Suara.com - Jelang munas Partai Golkar pada Desember 2024 mulai bermunculan nama-nama calon ketua umun. Bahkan nama calon ketum Golkar sudah mengerucut pada empat nama yakni Airlangga Hartarto (Ketum Partai Golkar dan Menko Perekonomian), Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), Bambang Soesatyo (Ketua MPR), dan Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi).
Menariknya juga muncul rumor bahwa cawapres 02 yang juga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka layak dipertimbangkan untuk jadi ketum Partai Golkar.
Menurut pengamat politik M. Qodari, selain Jokowi, Gibran juga memiliki kans besar untuk bisa jadi ketum Golkar.
"Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Qodari.
Qodari menjelaskan ada dua alasan mengapa Gibran memiliki kans besar jadi ketum Golkar. Pertama, tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menjadi wakil presiden secara resmi pada Oktober 2024.
“Partai Golkar punya kecenderungan yang sangat kuat untuk memiliki kaki, memiliki akses di pemerintahan, bukan hanya menteri tetapi juga atau bahkan wakil presiden, karena Golkar adalah partai yang ideologinya karya dan kekaryaan dan selalu berorientasi untuk menjadi bagian dari pemerintahan,” jelasnya.
Qodari melihat pengalaman itu terjadi pada wakil presiden (wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla saat menjabat pertama kali pada periode 2004-2009. Pada saat yang sama, JK juga berhasil menduduki ketua umum Golkar.
Alasan kedua, kata Qodari, Partai Golkar ke depan harus berorientasi terhadap anak muda karena pemilih terbanyak berasal dari kalangan muda. Oleh sebab itu, tantangannya partai Golkar juga harus diisi oleh banyak anak-anak muda.
Jika dibandingkan dengan usia, Gibran memang paling muda. Di atasnya ada Bahlil yang berusia 47, lalu AG Kartasasmita (55 tahun), Airlangga dan Bamsoet sama-sama berusia 61 tahun.
Adu Rekam Jejak AG Kartasasmita vs Gibran
Menilik dari rekam jejak bakal kandidat calon ketum Golkar antara AG Kartasasmita dengan Gibran Rakabuming Raka, bisa dibilang putra Jokowi itu kalah jauh.
AG Kartasasmita merupakan putra dari mantan Menteri Ekonomi era Orba, Ginandjar Kartasasmita. AG Kartasasmita lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969.
Suami dari Loemongga Haoemasan itu menempuh pendidikan SD hingga SMP di Jakarta. Ia kemudian bersekolah di Knox High School, New York 1985-1986, lalu di Williston Northhampton High School 1986-1987.
Ayah empat orang anak ini kemudian melanjutkan pendidikan universitas di Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Riwayat pendidikan AG Kartasasmita lebih mentereng dibanding Gibran.
Pada 1991 hingga 1994, AG Kartasasmita mengambil jurusan ekonomi industri di Northeastern University. Lalu pada 2010, ia mengikuti program doktor Ilmu Pemerintahan di Unpad Bandung dan 2007 mengikuti program pascasarjana Magister Adminitrasi Publik Unpas Bandung.
Tag
Berita Terkait
-
Ini Respons Perwakilan Indonesia Saat Anggota Komite HAM PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pilpres 2024
-
Dari Eks Koruptor Menjadi Legislator, Nurdin Halid Lolos ke Senayan dari Dapil Sulsel II
-
Dicap Ikut-ikut Ganjar Usai Kasih Wifi Gratis, Gibran Tetap Lempeng: Nggak Apa-apa, Beliau Pintar
-
Profil Bennu Sorumba, MUA Langganan Iriana Jokowi yang Diabaikan hingga Diblokir Syahrini
-
Rocky Gerung Soal Ganjar Dilaporkan ke KPK: Saya Tuduh Ini Kerjaan Jokowi
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih