Suara.com - Viral di media sosial yang memperlihatkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berbicara soal tes PPPK hanya formalitas.
Video itu viral usai diunggah akun instagram @ayocpns. Terlihat pada video itu Azwar Anas tengah berbicara di sebuah forum.
Pada video potongan yang viral itu, terlihat sang menteri tengah berbicara di sebuah acara DPR RI pada komisi II.
Menurut dia, bahwa tes PPPK tahun 2024 hanya formalitas. Seluruh tenaga honorer yang mengikuti tes dijamin akan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
"Tidak ada yang berbeda pak ketua, data 2,3 juta harus diselesaikan, basisnya adalah di BKN, ini kita tuntaskan," katanya dikutip Minggu (17/3/2024).
"Soal tes ini bapak sekalian, ini hanya formalitas, 100 persen mereka di terima. Sekali lagi ini tes ini formalitas untuk mendata ulang. Cuma, bagi daerah yang tidak punya keuangannya dia standby di paruh waktu. Bagi daerah anggaran yang sudah anggaran cukup dia di penuh waktu. Jadi, bagi paruh waktu dan penuh waktu ini pasti dapat NIK," sambungnya pada potongan video tersebut.
Sontak saja video itu mendapatkan sorotan dari netizen.
"Tes formalitas tukin 3 kali lipat wkwk dapet NIP langsung 100% semua tanpa Latsar2an wkwk," tulis netizen.
"2 hari enak banget yaa cuma formalitas, cpns tes beneran loh," tulis netizen.
Baca Juga: Kepala BMKG Bantah Video Viral 'Megathurst Lumpuhkan Jakarta' di TikTok, Begini Penjelasannya
"Buat apa dibuatkan tes kalo akhirnya cuma formalitas?," tulis netizen.
Perlu diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mencatat ada 14 daerah yang belum mengajukan usulan formasi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Dikhawatirkan, akan mengganggu jalannya seleksi akbar abdi negara tahun ini.
"Ada beberapa daerah yang memang belum mengusulkan formasi," kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Anas membeberkan daerah yang belum mengajukan formasi itu salah satunya Pemerintah Provinsi Papua. Khusus untuk Papua, kata dia, tidak mengajukan formasi karena sebagian daerahnya sudah mengikuti program afirmasi. Afirmasi itu merupakan alokasi untuk calon ASN yang berasal dari Papua.
"Sebagian daerahnya telah kami afirmasi untuk ada program afirmasi khusus di beberapa kabupaten kota," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu