Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menaruh perhatian atas berhasilnya Indonesia menyabet dua gelar juara di All England 2024.
Kepala Negara mengucapkan selamat kepada para pemain yang berhasil menyabet gelar.
Baca Juga:
PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08
Hari Ini KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024, Jika...
Gibran Singgung Nama Ganjar Usai Program Internet Gratis Disebut Nyontek Paslon 03
Ucapan selamat itu disampaikan Jokowi melalui unggahan foto di akun Instagram @jokowi, Senin (18/3/2024).
"Selamat kepada Jonatan Christie, dan Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, juga Antony S.Ginting, atas prestasi luar biasa di All England 2024," tulis Jokowi.
Jokowi mengatakan menjadi penantian panjang setelah 30 tahun menanti kemenangan hebat di sektor tunggal putra ajang turnamen bulutangkis bergengsi All England.
Baca Juga: Eks Politisi PDIP Sarankan Gibran Jangan Ketum Golkar, Dampaknya Bisa Sebesar Ini
"Di sektor ganda putra, Indonesia kokoh mempertahankan gelar juara pertama sejak tahun 2022," kata Jokowi.
"Terima kasih telah membanggakan kita semua dan Indonesia. Sekali lagi selamat!" sambungnya.
Diketahui, Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari All England 2024 yang menjadi harapan untuk bulu tangkis agar dapat menjaga tradisi medali emas di Olimpiade 2024 Paris.
Gelar pertama dipersembahkan Jonatan Christie yang meraih juara di tunggal putra usai melakoni All Indonesian Final melawan Anthony Sinisuka Ginting.
Gelar lainnya diraih ganda putra melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan wakil Malaysia Aaron China/Soh Wooi Yikdi.
"Dua kemenangan ini menjawab banyak harapan Badminton Lovers Indonesia dan memberikan semangat besar untuk tim Indonesia Paris 2024. Harapan besar tentu peak performance para atlet ada di Olimpiade 2024 Paris," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 18 Maret 2024.
Berita Terkait
-
Anggap Anies Aset Warga untuk Umat, PKS: Peluang Menangnya Besar kalau Maju Pilkada Jakarta 2024
-
Beda Pendidikan Kahiyang Ayu vs Bobby Nasution: Anak Mantu Jokowi Diberi Gelar Tokoh Nasional
-
Sukses Pertahankan Gelar All England, Fajar / Rian Ingin Lebih Konsisten
-
Delegasi Senegal Soroti Netralitas Jokowi di Sidang Komite HAM PBB, PAN: Intinya Pilpres Berjalan Baik
-
Jokowi Perintahkan Tanah IKN Dijual ke Investor, Said Didu: Rakyat Diusir, Nasionalismemu Kau Gadaikan Ke mana?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden