Suara.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini meminta agar tanah di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dijual ke investor. Hal itu langsung mendapatkan kritik tajam dari sejumlah pihak, salah satunya Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini tampak membagikan pemberitaan terkait penjualan tanah IKN. Dalam berita itu, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono agar status lahan di IKN untuk investor segera ditetapkan.
"Presiden Jokowi Minta Tanah IKN Dijual ke Investor, Men-PUPR: Harga Ditetapkan Otorita IKN," demikian judul berita yang dibagikan oleh Said Didu.
Kebijakan Presiden Jokowi itu pun langsung dikritik Said Didu. Ia mempertanyakan nasionalisme orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Pasalnya, sudah ada rakyat, khususnya masyarakat adat yang diusir dari IKN demi kelancaran pembangunan ibu kota Indonesia.
Namun, kata Said Didu, sekarang yang terjadi justru banyak tanah yang diambil pemerintah untuk dijual ke investor asing.
"Rakyat diusir, pemerintah ambil alih, dijual ke investor dan asing. Nasionalisme mu kau gadaikan ke mana?" kritik Said Didu seperti dikutip Suara.com, Senin (18/3/2023)
Kritikan Said Didu itu langsung menuai atensi luas publik. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu telah dibaca 31 ribu kali dan mendapatkan 2 ribu tanda suka. Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat.
"Rakyat yang punya tanah pasti marah, gak ada bedanya dengan zaman penjajahan. Rakyat yakin pasti melawan lebih baik berkalang tanah daripada diusir. Emang rezim koplak dan antek asing-asing," komentar warganet.
Baca Juga: Eks Politisi PDIP Sarankan Gibran Jangan Ketum Golkar, Dampaknya Bisa Sebesar Ini
"Mereka sendiri yang mau berkelanjutan, jadi nikmatilah terusir dari tanah sendiri," sindir warganet.
"Seolah investor dan asing itu bisa semena berbuat apapun dan berumur puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Gak gitu cara mainnya, ada aturan yang jadi ketetapan kedaulatan pemerintah. Benci boleh, jangan jadi provokator juga. Mendingan khataman Qur'an lagi di Masjid @msaid_didu," bela warganet.
"Presiden dan pejabat negara yang tidak amanah. Tidak memikirkan rakyatnya," tambah yang lain.
"Janganlah bicara nasionalisme, its time lets talk about cuan cuan & cuan. Nasionalis NKRI sudah harga mati (Ditutup) hahaha," sindir lainnya.
Berita Terkait
-
Eks Politisi PDIP Sarankan Gibran Jangan Ketum Golkar, Dampaknya Bisa Sebesar Ini
-
Bilang Masih Bagian Koalisi Pemerintah, PKB Yakin Lanjut Hak Angket usai Bertemu Jokowi?
-
Anggota DPR Cecar Bambang Susantono: Apa Benar Otorita IKN Gusur Tanah Rakyat?
-
Jokowi Beri Ucapan Selamat untuk Cak Imin, PKB: Bukti Tak Ada Masalah dengan Presiden
-
Siap-siap, Upacara 17 Agustus 2024 Bakal Digelar Perdana di Ibu Kota Nusantara
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka