Suara.com - Airlangga Hartarto tak lama lagi harus turun takhta dari jabatannya sebagai Ketua Umum atau Ketum Golkar.
Kini, muncul nama sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam daftar pengganti Airlangga.
Sang ayah dan anak tersebut mendadak masuk ke dalam bursa Ketum Golkar baru yang akan segera dipilih pada Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar Desember 2024 mendatang.
Sosok yang mengusulkan nama Jokowi tak lain adalah anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam.
Namun, seperti apa syarat Ketum Golkar? Apakah Jokowi dan Gibran yang notabene lama berdinamika di partai lain, yakni PDI Perjuangan bisa mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Airlangga?
Syarat jadi Ketum Golkar: Ternyata harus lima tahun jadi pimpinan Golkar
Sayangnya, Jokowi dan Gibran harus menempuh satu syarat yang ketat jika ingin menduduki kursi yang ditinggalkan Airlangga.
Ketua Umum DPP Ormas Pendiri Partai Golkar, Majelis Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2024) membeberkan beberapa poin penting syarat ketua umum Golkar.
Adapun syarat agar seseorang bisa menjadi Ketum Golkar diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Baca Juga: Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Elite Golkar Sebut Airlangga Akan Temui Prabowo
Adies dalam kesempatan tersebut kembali mengingatkan bahwa untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar, seseorang harus berdinamika di dalam partai dan menjadi pimpinan Partai Golkar selama lima tahun.
Adies juga tegas dan enggan mempertimbangkan AD/ART tersebut diubah dalam Musyarawah Nasional (Munas) 2024. Sebab menurutnya, peraturan tersebut sudah tertuang dalam AD/ART yang memiliki kedudukan penting dalam partai.
Lebih lanjut, Adies tak menutup kemungkinan jika Jokowi dan Gibran ingin mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar, selagi mereka berpengalaman sebagai pimpinan partai entah di tingkat pusat maupun daerah.
MKGR Ingin Airlangga Tetap Pimpin Golkar
Kendati demikian, Adies dan MKGR kini telah bulat memilih Airlangga Hartarto untuk melanjutkan kepempimpinanya dan kembali menjadi Ketum Golkar di periode selanjutnya.
Kinerja Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar memperoleh apresiasi sehingga MKGR tegas bulat memutuskan Airlangga untuk memimpin satu periode lagi.
Berita Terkait
-
Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Elite Golkar Sebut Airlangga Akan Temui Prabowo
-
Mantan Danjen Kopassus Soenarko: Jokowi Sutradara Kecurangan Pemilu 2024!
-
Gelar Aksi di Depan KPU, Massa Bakar Ban dan Tolak Hasil Pemilu 2024
-
Airlangga Tunjukkan Sikap Berbeda, Optimis Pimpin Golkar Lagi Tapi Waspada Diambil Jokowi?
-
Indonesia Sabet Dua Gelar di All England 2024, Jokowi: Terima Kasih Telah Bikin Bangga!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?