Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, buka suara terkait adanya pernyataan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang meminta jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Doli, urusan pembagian kursi menteri untuk parpol pengusung akan dirundingkan oleh Airlangga saat bertemu Prabowo. Doli menyebut Airlangga dan Prabowo mungkin saja sudah bertemu secara informal.
"Kami juga tentu pada akhirnya ada perundingan. Ada pembicaraan antara Pak Prabowo dengan ketua umum kami Pak Airlangga Hartarto dan saya kira juga mungkin sebelum sebelum ini sudah ada pembicaraan pembicaraan informal," ujar Doli kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Doli mengaku bahwa pernyataan Airlangya terkait jatah lima kursi menteri untuk Golkar sejatinya tidak untuk konsumsi publik. Pernyataan Airlangga, kata Doli, bertujuan untuk mengapresiasi kinerja para ketua DPD Golkar.
"Waktu kemaren acara di Bali sebetulnya kami acara internal yang kemudian terkuak oleh media. Sebetulnya informasi yang memberikan semangat saja kepada kawan kawan internal yang memang waktu itu kan berterimakasih kepada ketua-ketua DPD atas kerjasamanya selama ini cukup baik," kata Doli.
"Sehingga kita mencapai perolehan baik Pilpres dan Pileg seperti yang kita lihat sekarang ini itu konteksnya," katany amenambahkan.
Masih Dibahas
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan persoalan pembagian kursi di kabinet masih dalam pembahasan. Selebihnya, masih menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres 2024.
Pernyataan itu sebagai respons Airlangga ihwal permintaan 5 kursi menteri untuk Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Baca Juga: Eks Politisi PDIP Sarankan Gibran Jangan Ketum Golkar, Dampaknya Bisa Sebesar Ini
Airlangga ditanya, apakah dirinya sudah bertemu secara langsung dengan Prabowo soal permintaan lima kursi menteri.
"Itu masih dalam pembahasan. Kita nunggu pengumuman besok," ujar Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Airlangga juga merespons sekaligus pertanyaan terkait jatah kursi menteri mana saja yang diminta Golkar.
"Kita belum minta. Terima kasih."
Berita Terkait
-
Belum Pengumuman Pemenang Pilpres, Golkar Minta 5 Kursi Menteri? Begini Kata Airlangga
-
Airlangga Tunjukkan Sikap Berbeda, Optimis Pimpin Golkar Lagi Tapi Waspada Diambil Jokowi?
-
Konsisten Beri Dukungan di 3 Pilpres, PAN Bicara 'Jasa' Besar untuk Menangkan Prabowo-Gibran
-
Eks Politisi PDIP Sarankan Gibran Jangan Ketum Golkar, Dampaknya Bisa Sebesar Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka