Suara.com - Video seorang ibu-ibu bersama anaknya terjun ke sawah viral di media sosial. Viralnya video tersebut menyusul sopir ambulans yang mengangkut keluarga tersebut diduga mengantuk ketika mengantar para penumpang.
Di sisi lain, ibu-ibu ini baru saja melahirkan anaknya dan langsung mendapat musibah. Melansir akun Instagram @mediainformasiorangtubanjatim, Selasa (19/3/2024) terlihat seorang ibu-ibu berdaster biru tengah dipapah beberapa warga yang mengetahui insiden tersebut.
"Tragedi mobil sehat desa Sidobangun, Kecamatan Kedungpring terjun di sawah Desa Gunungrejo, Kecamatan Dumpring, Lamongan akibat sopir ngantuk dan oleng. Mobol sehat ini membawa pasien ibu-iubu yang habis melahirkan," tulis caption video.
Bayi yang baru lahir diketahui selamat mengingat mobil tersebut hanya masuk ke dalam sawah yang tengah digemburkan.
Baca Juga:
Daftar 'Operator' Bahlil Dalam Jalankan Gurita Bisnis
"Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa," tambahnya.
Mobil yang dikendarai oleh seorang pengemudi berinsial AS, mengaku bingung ketika sedang mengendarai mobilnya. Ambulans tiba-tiba oleng dan sopir membanting setir ke persawahan karena takut menabrak orang-orang yang ada di jalan.
Video tersebut pun mendapat banyak respon dari netizen. Tak sedikit yang ikut mengingatkan jika benar sopir dalam kondisi lelah ketika berkendara.
"Iki piye ceritane? (ini bagaimana ceritanya?)" tanya salah satu netizen.
"Alhamdulilah selamat semua," ujar lainnya.
"Kalau memang mengantuk baiknya istirahat terlebih dahulu sih, enggak perlu maksain juga," saran netizen.
Di sisi lain adapun warganet yang mengingatkan soal kondisi kendaraan yang bisa jadi tak dirawat hingga menyebabkan oleng tiba-tiba.
"Mobil juga perlu perawatan. Bukan hanya diisi bensin saja, cek kaki-kaki terutama yang sering bawa pasien kemana-mana," ingatkan lainnya.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Memori HP Penuh? Ini Cara Bikin Miniatur AI Viral Tanpa Install Aplikasi Apapun
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Cara Buat Foto Keluarga Jadi Video Gerak Miniatur ala BANDAI, Lengkap 5 Prompt OpenArt AI
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?