Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut berpotensi merebut Partai Golkar. Hal ini diungkap oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat akun X atau Twitter miliknya, @/Miduk 17.
Dalam cuitannya, Jhon Sitorus mengungkap alasan mengapa Golkar bisa menjadi partai seksi bagi Presiden Jokowi. Menurutnya, ini karena Partai Golkar memiliki sejarah berganti-ganti ketua umum, tetapi tidak mengandalkan trah seperti PDI Perjuangan.
"Kini, Golkar jadi partai yang seksi bagi Jokowi karena Golkar adalah partai besar yang kepemimpinannya bisa berganti setiap saat, tanpa harus bergantung pada trah tertentu," ungkap Jhon Sitorus seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/3/2024).
Adapun alasan Jokowi akan berlabuh ke Golkar, kata Jhon Sitorus, karena sang presiden sudah tidak mungkin kembali ke partai PDI Perjuangan. Sebagai informasi, PDIP memang selama ini dikenal sebagai partai yang membesarkan nama Jokowi.
PDIP tercatat sudah mendukung Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo. Kemudian dukungan kembali diberikan saat Jokowi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya.
Puncaknya, PDIP mendukung Jokowi di dua Pilpres beruntun, di mana baik Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 dimenangkan oleh Jokowi. Namun sayang, kini hubungan Jokowi dengan PDIP dinilai renggang karena beda pilihan capres 2024.
Jokowi diyakini mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sementara PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Situasi ini, lanjut Jhon Sitorus, membuat hampir mustahil Jokowi kembali ke PDIP. Karena itu, orang nomor satu di Indonesia itu dinilai akan berlabuh ke partai baru, dan salah satu yang diyakini adalah Partai Golkar.
"Tak mungkin dia (Jokowi) kembali ke PDIP. Walau (Jokowi) belum resmi mengundurkan diri, mau ditaruh di mana mukanya (jika kembali bergabung ke PDIP)?" tambah Jhon Sitorus.
Jhon Sitorus juga menuding Jokowi akan mengambil alih Partai Golkar dari ketum saat ini, Airlangga Hartarto. Apalagi ia yakin Jokowi belum selesai bermain politik dan akan masih berlanjut hingga pensiun.
"Andai Airlangga terkudeta dari kursi Ketua Umum Golkar, Airlangga mestinya tidak punya beban dan bisa kembali menikmati bisnis. Kecuali mereka saling sandera lalu akan membuka kartu AS-nya jika salah satunya berani melawan," tulisnya.
"Jokowi belum selesai, tak akan selesai. Karena apa yang dimulai dari tahun 2023, itu masih bagian dari permulaan untuk episode berikutnya. Soal bagaimana perasaan Airlangga? Yo ndak tahu kok tanya saya," pungkas Jhon Sitorus.
Berita Terkait
-
Zulhas Tegaskan Pembagian Kursi Menteri Hak Prerogatif Presiden, Sindir Golkar yang Minta Jatah 5 ke Prabowo?
-
Cita-cita Jan Ethes Jadi Presiden Gampang Terwujud, "Kita Tahu Bagaimana Rasa Sayang Kakek kepada Cucu Pertamanya"
-
Dicecar Isu Jokowi Jadi Kader hingga Jabat Ketum Golkar, Airlangga Malah Tanya Balik Begini
-
Usai Ganjar, Jokowi Dituduh Bakal Sadis 'Tikam' Sosok di Golkar Ini dari Belakang
-
Netralitas Jokowi di Pilpres 2024 Disoal Komite PBB, Airlangga Ketum Golkar Ungkit Nama Joe Biden
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!
-
Pelaku Pembunuhan Istri Pegawai Pajak Manokwari Ternyata Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan