Suara.com - Kanada akan melarang semua pengiriman senjata ke Israel, menurut pengumuman Menteri Urusan Luar Negeri Melanie Joly pada Selasa (19/3/2024).
Langkah tersebut dilakukan setelah anggota parlemen memberikan suara 204 - 117 untuk mendukung mosi tidak mengikat dalam rangka menghentikan penjualan senjata setelah perdebatan panjang pada Senin (18/3).
"Ini adalah langkah yang nyata," kata Joly kepada surat kabar The Toronto Star. Usulan awalnya adalah penangguhan penjualan senjata, tetapi kemudian diubah menjadi larangan langsung.
Mosi tersebut juga mencakup klausul yang menyerukan dukungan terhadap "pendirian Negara Palestina" bersama dengan mitra internasional Kanada.
Kanada sebelumnya telah memberlakukan penangguhan sementara izin ekspor barang dan teknologi militer.
Namun, terdapat kebingungan sebelumnya karena kantor Urusan Global Kanada terus menerima permohonan ekspor senjata ke Israel dan permohonan tersebut ditinjau berdasarkan kasus per kasus, lapor the Star.
Namun, Joly menegaskan bahwa setelah pemungutan suara pada Senin yang menyerukan larangan senjata, pemerintah memutuskan untuk menepati janjinya.
Menteri Pertahanan Bill Blair mengatakan bahwa Joly akan memutuskan bagaimana larangan tersebut diberlakukan.
"Ada beberapa kontrak yang sudah ada, tapi ini adalah landasan ke depan, saya pikir begitulah pandangan menteri," kata Blair kepada the Star.
Baca Juga: Mia Khalifa Damprat Emak-emak Israel: Enyalah Kau Wanita Zionis, Mulutmu Bau Busuk!
"Ada banyak kekhawatiran yang diungkapkan sehubungan dengan... penjualan peralatan militer yang mematikan ke Israel selama konflik," lanjutnya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Klarifikasi Gus Iqdam Soal Kondisi Palestina, Panen Hujatan Warganet
-
Honda Pangkas Margin Keuntungan hingga 44 Persen, Biar Apa?
-
Mia Khalifa Damprat Emak-emak Israel: Enyalah Kau Wanita Zionis, Mulutmu Bau Busuk!
-
Project Nimbus, Google Dukung Militer Israel Serang Gaza Palestina?
-
Daftar 30 Produk Kurma Israel yang Perlu Diboikot, Kurma Sukari Termasuk?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah