Suara.com -
Ahmad Sahroni kembali memberi sindiran pedas terhadap orang-orang yang nyinyir melihat pertemuan antara calon presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Sambil mengunggah foto kedua tokoh politik itu, Sahroni lantas melontarkan sindirannya lewat akun media sosial instagram pribadi.
"pasti pada kesel yakan," sindirnya, dikutip Sabtu.
Menurut Sahroni, hal semacam itu lumrah dalam Politik, sebab kawan bisa menjadi lawan dan begitu juga sebaliknya.
"Itulah politik kadang berantem kadang ngopi barengan," katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut, saat ini bukan lagi waktunya untuk saling bermusuhan, melainkan bersatu membangun tanah air.
"Pipres sudah sls resmi di umumkan maka sls sudah semua proses nya, mari rajut bersama untuk kembali kekitah nya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tercinta kedepannya aminn," kata Sahroni.
Meski tak disebutkan dengan jelas siapa yang sakit hati menurut Sahroni, namun banyak warganet tampak kecewa melihat arah politik NasDem yang kini mulai berubah. Padahal sebelumnya, NasDem merupakan partai politik pertama yang mendukung Anies Baswedan maju sebagai Capres pada pilpres 2024.
"Anies hanya dijadikan “alat” untuk mendongkrak suara partai?," komentar warganet.
Baca Juga: Bukber di NasDem Tower, Anies Beri Buah Sirsak Jumbo untuk Surya Paloh
"Benar kata Abah. Klo gak tahan pasti keluar dari barisan...," komentar warganet lain.
"Definisi mempermainkan rakyat dg politik!," timpal warganet lain lagi.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Surya Paloh bertemu di NasDem Tower, Jakarta, Jumat. Prabowo lantas berharap agar pertemuannya dengan Surya Paloh dimaknai bahwa bangsa Indonesia telah berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan matang dengan sistem demokrasi.
"Saya berkeyakinan bahwa faktor kerja sama di antara kepemimpinan itu sangat penting dan ini yang dituntut rakyat kita," kata Prabowo saat konferensi pers didampingi Surya Paloh.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa analisa dari banyak pihak menyebutkan Indonesia diprediksi akan menjadi bangsa yang kuat dan makmur. Namun, syaratnya adalah para pemimpinnya harus bekerja sama satu sama lain.
"Pertandingan itu baik, persaingan itu bagus, kompetisi itu kita butuhkan, rakyat perlu pilihan," kata Prabowo.
"Tetapi, sesudah pertandingan, persaingan, saatnya kita bekerja sama, bahu-membahu untuk membangun bangsa kita. Itu yang saya kira penting," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Bukber di NasDem Tower, Anies Beri Buah Sirsak Jumbo untuk Surya Paloh
-
Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo Subianto: Selamat Presiden Terpilih, Saya Ingin Dekat dengan Anda!
-
PKS Yakin NasDem Tetap Dukung Anies usai Prabowo Temui Surya Paloh
-
Beda dengan Prabowo, Anies Kunjungi NasDem Tower Tanpa Disambut Surya Paloh
-
Bantah Beri Sambutan Berbeda untuk Prabowo dan Anies, Ini Penjelasan NasDem
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil