Suara.com - Nama Prof Purwo Santoso, Guru Besar FISIP Universitas Gajah Mada (UGM) sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
Gara-garanya adalah cuplikan ceramah kajian ramadan Prof Purwo Santoso di Masjid Kampus UGM yang mengangkat Peran Kebijakan Publik dalam Mewujudkan Keadilan Sosial.
Dalam ceramahnya, Prof Purwo Santoso bicara mengenai kemiskinan struktural dan mengaitkannya dengan aliran ekonomi kiri Marxian.
Ini tentu sesuatu yang langka terjadi di mana dalam sebuah kajian agama khususnya Islam berbicara mengenai kemiskinan dari sudut pandang kiri.
Menurut dia, pemerintah membicarakan kemiskinan sebagai properti dan watak individu bukan watak relasi sosial.
"Jadi kalau kemiskinan struktural itu dibicarakan, kemiskinan itu produk dari struktur kehidupan, struktur bermasyarakat dan seterusnya," ujar Purwo.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa cara masyarakat dalam bertransportasi, cara memproduksi menjual makanan, itu bisa menajdi sumber ketimpangan.
Dan dari hubungan yang timpang satu dan lain itu, kata Purwo, membuat orang miskin selalu dalam posisi dan dikalahkan.
"Telaah seperti itu kajian kemiskinan struktural hanya disukai orang-orang Marxian. Karena logika membagi-bagi kelas, yang tersisih selalu dicarikan jalan melawan sehingga cara menanggulangi dengan membikin ketegangan sosial termasuk protes, mengorganisir diri," tuturnya.
Baca Juga: Download 5 Kultum Jelang Berbuka Berbagai Tema, Singkat dan Penuh Hidayah
Menurut Purwo, wacana kemiskinan struktural semakin tidak nyaring lagi belakangan ini karena kita berpikir tidak lagi Marxian.
"Saya ga tahu di masjid kampus apakah saya harus jual Marxisme di sini. Tapi sebagai wacana, sebagai cara menganalisis saya kira itu fair-fair saja," ucapnya.
Secara terus terang Purwo mengatakan, wacana strukturalis yang metodeloginya yang diacu, diproduksi oleh orang-orang kiri itulah yang menjadikan wacana itu bertahan dan solusinya bersifat struktural.
Profil Prof Purwo Santoso
Prof. Drs. Purwo Santoso, MA. Ph.D adalah Guru Besar dan Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Purwo menempuh pendidik S1 Ilmu Pemerintahan di UGM dari tahun 1981-1987. Lalu ia melanjutkan S2 Studi Pembangunan Internasional di Universitas St. Mary’s . Halifax. Canada.
Berita Terkait
-
Download 5 Kultum Jelang Berbuka Berbagai Tema, Singkat dan Penuh Hidayah
-
4 Rekomendasi Toko Bunga di Sekitar UGM Jogja, Ada Bunga Palsu hingga Rajut
-
Respons Menohok Mamah Dedeh Soal Non Muslim Ikut War Takjil Jam 3 Sore
-
Ramai Dihujat, Klarifikasi Gus Iqdam tentang Palestina Aman
-
Adab Makan di Depan Orang Puasa Disorot, Tarif Ceramah Oki Setiana Dewi Beda Jauh dari Mamah Dedeh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf