Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024).
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara terbanyak, dan unggul hampir di semua provinsi.
Bagi Gibran, kemenangan itu sekaligus mengikuti jejak sang ayah yakni Jokowi saat memenangkan Pilpres 2014 dan 2019. Bedanya, Jokowi menang sebagai presiden, sementara Gibran wakil presiden.
Baca Juga:
Gibran Kaget Sosok Kesayangan Mendadak Hamil: Padahal di Rumah Cewek Semua!
Ekspresi Jokowi Saat Timnas Indonesia Cetak Gol Jadi Sorotan: Gemes Banget!
Uniknya, bapak anak itu juga mengawali karir politik sebagai Wali Kota Solo. Jokowi memimpin Kota Bengawan selama dua periode sebelum berlanjut sebagai Gubernur DKI Jakarta dan presiden.
Sementara Gibran yang terpilih sebaga Wali Kota Solo 2020 silam langsung meroket menjadi wakil presiden di pemilu kali ini.
Lalu, apa prestasi keduanya saat memimpin Kota Solo yang menjadi tonggak karir politik secara nasional Berikut ini sederet prestasi Jokowi dan Gibran saat menjabat sebagai Wali Kota Solo:
Baca Juga: Kader Demokrat Sindir Kubu Surya Paloh: Sebaiknya Mereka Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
1. Pemindahan 1.000 PKL ke Pasar Klithikan vs Pembangunan Shelter Manahan
Salah satu prestasi fenomenal Jokowi adalah keberhasilan memindah hampir 1000 Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Monumen 45 Banjarsari ke Pasar Klithikan, Notoharjo.
Menggunakan model pendekatan, Jokowi sukses memindahkan ratusan PKL bersedia dipindah tanpa paksaan dan kekerasan.
Saat relokasi dilakukan, Jokowi menggelar arak-arakan sepanjang jalan menuju Pasar Klitikan.
Sementara Gibran sukses membangun Shelter Manahan sebagai sebuah food court dengan konsep yang berdampingan dengan jogging track Stadion Manahan.
Melibatkan PKL kuliner, proyek ini memanfaatkan area parkir dengan total 132 tempat.
2. Pembangunan Pasar Windujenar vs Revitalisasi Koridor Ngarsopuro
Jokowi sukses membangun Pasar Windujenar terletak tepat di kawasan Ngarsopuro.
Kawasan itu yang sebelumnya berjejer pertokoan disulap menjadi artistik dan dilengkapi dengan ruang terbuka untuk masyarakat.
Tak kalah, Gibran juga sukses mervitalisasi Ngarsopuro dan Koridor Gatot Subroto Ngarsopuro dan Koridor Gatot Subroto kini telah mengalami transformasi signifikan melalui program revitalisasi.
Konsep penataan kawasan Ngarsopuro diperpanjang menjadi pusat industri kreatif dengan menghubungkan Night Market Ngarsopuro dan Jalan Gatot Subroto.
3. Mobil Esemka vs Pengembangan Destinasi Wisata
Jokowi memiliki andil untuk mempopulerkan mobil Esemka karya anak negeri ke ranah nasional.
Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membantu pengembangan Mobil Esemka dengan menjadikannya sebagai Mobil Dinas AD 1 A di Solo.
Baca Juga:
Sebut Semua Berteman Usai Ditawari Gibran Masuk Pemerintahan, Ganjar Melunak?
Gibran Akui Petinggi dari PDIP Sudah Beri Ucapan Selamat: Tapi Mereka Malu-malu
Sementara Gibran sukses mengembangkan Kota Solo sebagai destinasi wisata dengan serangkaian proyek revitalisasi dan pembangunan infrastruktur.
Gibran berhasil mengangkat Kota Solo sebagai destinasi wisata yang menarik bagi penduduk lokal maupun wisatawan dari berbagai penjuru.
4. Realisasi Beragam Transportasi vs Pertumbuhan Ekonomi
Saat memimpin Kota Solo, Jokowi berhasil mengembangkan beragam koda transportasi publik seperti Batik Solo Trans Sepur Kluthuk Jaladara, serta bus tingkat Werkudara juga dioperasikan dan segera menjadi salah satu ikon kota Solo yang sampai sekarang dilestarikan.
Tak hanya itu, Jokowi juga meluncurkan Railbus Batara Kresna yang melayani rute Sukoharjo-Surakarta. Railbus yang mulai dioperasikan pada Agustus 2012 ini dibuat oleh PT INKA.
Sementara Gubran berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi di Solo 6,25 persen pada tahun 2022.
Gibran menyebut bahwa pada awal masa jabatannya sebagai wali kota, pertumbuhan ekonomi Solo tercatat minus 1,74 persen.
Itulah sederet prestasi Jokowi dan Gibran saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Menurut Anda, siapa yang paling mentereng?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri