Selain itu, pria kelahiran Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan tersebut juga menilai faktor koalisi dengan PDIP menjadi salah satu faktor turunnya suara PPP.
Seperti diketahui, PDIP bersama PPP, Hanura dan Partai Perindo mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud MD.
"Koalisi kuah semangka antara PDIP dan PPP ini ternyata telah menyebabkan dua kali suara PPP itu turun. Tahun 2019 kita koalisi dengan PDIP, kita hijau kemudian dalamnya merah dari 39 kursi menjadi 19 kursi," jelasnya.
"Ini lagi ketika koalisi dengan PDIP suara PPP justru semakin berkurang. Kalau pun PPP masuk dalam (DPR RI), hanya akan mendapatkan 12 kursi, tapi kehilangan kurang lebih 7 kursi.
Syaifullah Tamliha tak menampik koalisi Pilpres 2024 menjadi riak-riak besar di internal PPP. Meski demikian, pihaknya tak ingin membuat konflik baru.
"Kami tidak menyalahkan PDIP, tapi kami menyalahkan diri sendiri kenapa masih berkoalisi dengan PDIP yang tidak memberikan efek terhadap peningkatan suara PPP malah sebaliknya," tegas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!