Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI menganggap Jakarta sudah tidak lagi membutuhkan sosok Anies Baswedan jika ia ingin kembali terjun ke kontestasi Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Menurut ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, menyebut bahwa warga DKI Jakarta sudah tak lagi menginginkan Anies Baswedan.
"Saya lihat warga DKI Jakarta sebenarnya sudah tidak menginginkan lagi Pak Anies," ucapnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/3).
Baca juga:
Pernyataan dari William ini bersandar pada pemilihan presiden dan wakil presiden, Anies hanya meraup di bawah 50 persen suara di wilayah Jakarta.
Perolehan suara ini sebagai tanda bahwa masyarakat DKI Jakarta sudah tidak menginginkan sosok Anies kembali.
Dia mengungkapkan bahwa rasa kerinduannya akan pemerintah Joko Widodo kala menjadi Gubernur DKI Jakarta.
William juga menilai filosofi kepemimpinan Jokowi ketika memimpin Jakarta terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta saat ini, seperti MRT, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kami melihat Pak Jokowi adalah pemimpin yang tidak banyak berbicara dan banyak bekerja," ujarnya.
Baca juga:
Karena itu, PSI DKI menegaskan pentingnya Jakarta memiliki sosok yang berani mengeksekusi atau bekerja daripada banyak bicara.
Sebelumnya, Anies Baswedan dianggap kasih kode bahwa ingin kembali jadi Gubernur Jakarta. Anggapan itu disampaikan netizen mengomentari postingan Anies di akun X miliknya.
Di akun X miliknya @aniesbaswedan, pasangan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu unggah video saat dirinya sedang membaca buku saat sedang naik MRT.
"Terbiasa baca buku minimal 15 menit sehari. Boleh buku apa saja, bisa di mana saja. Hari ini baca buku tentang: Ruang Limpah Sungai Jakarta," tulis Anies dalam unggahannya itu seperti dikutip, Selasa (26/3).
"Teman-teman ada rekomendasi buku yg ok untuk #ngabuburead?" sambung Anies.
Berita Terkait
-
Anies Singgung Penyalahgunaan Bansos di Sidang Perdana MK, Ganjar Bakal Tunjukkan Sesuai Data dan Fakta
-
Gugat Pilpres 2024, Anies Mohon Hakim MK Tak Biarkan Penyimpangan Demokrasi
-
Beda Kelas Motor Pengawalan Pejabat Gubernur DKI Jakarta dengan Milik Paspampres, Penjaga Jokowi Kalah Mentereng
-
Jalani Sidang Gugatan di MK, Cak Imin Diprotes Karena Main Ponsel
-
Ungkit Program Mandek Anies, PSI Cari Jokowi Baru di Jakarta: Heru Budi jadi Kandidatnya!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun