Suara.com - Sopir truk yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama Jakarta Timur membuat pengakuan mengejutkan.
Diketahui sebelumnya kecelakaan beruntun terjadi di gerbang tol Halim Utama Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).
Kecelakaan tersebut bermula dari sebuah truk bermuatan furniture yang melaju kencang tak terkendali.
Truk tersebut kemudian menabrak sebanyak 7 kendaraan yang tengah antre di loket gerbang tol Halim Utama.
Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka hingga sesak napas.
Dalam sebuah video yang beredar salah satunya diunggah akun @indocarstuff sopir truk berinisial MI (18) membuat pengakuan mengejutkan mengenai penyebab terjadinya kecelakaan.
Dalam keterangannya, sebelum terjadi kecelakaan di gerbang tol Halim, truk yang dikemudikannya sempat menyerempet sebuah kendaraan minibus dan city car.
Peristiwa itulah yang kemudian memicu MI mengendarai truknya secara ugal-ugalan hingga akhirnya mengakibatkan kecelakaan di gerbang Tol Halim.
"Sebelumnya sempat menyerempet mobil. Di situ saya sakit hati pak, karena ditegur, saya kemudian menabrak dua mobil itu hingga rusak lalu melaju kencang," bebernya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Sopir Truk: Saya Beli Semua Mobilnya!
Lebih lanjut, MI mengaku akan bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukannya.
"Kalau kita di jalan kita harus tanggung jawab, kalau ada apa-apa kita harus tanggung jawab," kata MI.
Tapi pernyataan itu justru membuat kesal si perekam video.
"Diam aja kamu, kamu ngga usah banyak bicara kamu kaya ngga ada penyesalan sama sekali," katanya.
"Saya orangnya ngga bisa dibentak-bentak. Iya ngga apa-apa kalau saya salah mau dipenjara ngga apa-apa," timpak MI menanggapi si perekam video.
Diketahui kecelakaan beruntun yang mengakibatkan tujuh mobil rusak parah itu terjadi di gardu tol 3,4 serta 5 Gerbang tol Halim Utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka