Suara.com - Profesor Filsafat Franz Magnis-Suseno atau yang lebih dikenal sebagai Romo Magnis menjadi salah satu ahli yang dihadirkan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, (2/4/2024).
Selain memiliki pandangan sebagai saksi ahli, Romo Magnus juga punya kedekatan dengan para tokoh di Indonesia, termasuk Ganjar Pranowo. Hal itu diketahui lewat beberapa foto yang diunggah Ganjar di instagram peribadinya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu bahkan tak sungkan untuk memberi pujian setinggi-tingginya kepada Romo Magnis yang disebutnya sebagai guru bagi anak semua bangsa.
"Guru bagi anak semua bangsa dari masa ke masa. Terimakasih buku spesialnya Romo Franz Magnis Suseno," tulis Ganjar dalam keterangan foto yang diunggahnya, dikutip Selasa.
Dalam pertemuan saat itu, Romo Magnis memberikan sebuah buku kepada Ganjar. Bukan cuma itu saja, Guru besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara itu juga membahas masalah yang terjadi di Indonesia.
Ia berpesan kepada Capres nomor urut 3 itu bahwa politik harus fokus menyelamatkan dan memajukan bangsa bukan memenangkan kiri-kanan orang.
Selain Ganjar, tokoh yang juga punya kedekatan dengan Romo Magnis adalah mantan Presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Bahkan, kelakar Romo Magnis dan Gus Dur hingga saat ini masih sering diperbincangkan.
Cerita itu bermula ketika Romo Magnis bersama sejumlah tokoh datang ke Istana Negara dan bertemu Gus Dur. Menurut putri Gus Dur, Yenny Wahid saat itu Romo Magnis ingin menyampaikan saran soal kondisi politik.
Saat itu, Romo Magnis menyarankan agar Gus Dur lebih mundur sebagai presiden dibanding harus diturunkan. Bukannya marah, Gus Dur malah dengan tenang menjelaskan kepada para tokoh yang aktif di Forum Demokrasi mengapa dirinya tidak mau melakukan pengunduran diri.
Baca Juga: Lelucon Gus Dur Saat Diminta Mundur oleh Romo Magnis: Maju Aja Masih Dituntun
Menurut Gus Dur, apa yang dia lakukan benar. Gus Dur lantas kelakar soal saran ia mundur sebagai Presiden.
“Saya disuruh mundur? Maju saja masih dituntun?” kata Gus Dur.
Adapun dalam sidang, salah satu tokoh umat Khatolik itu sempat adu argumen dengan Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea. Kejadian itu berawal saat Romo Magnis memaparkan beberapa dugaan pelanggaran etik dengan kaitannya pada Pemilu 2024.
Menurut Romo Magnis, jika Presiden dengan sengaja menggunakan dana Bansos untuk memenangkan paslon tertentu, maka tindakan itu sama saja dengan aksi pencurian.
“Kalau Presiden berdasarkan kekuasaan begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko, jadi itu pencurian,” katanya.
Mendengar hal itu, Hotman Paris mengatakan bahwa pemberian bansos oleh Presiden sudah dilakukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PTKE).
Berita Terkait
-
Lelucon Gus Dur Saat Diminta Mundur oleh Romo Magnis: Maju Aja Masih Dituntun
-
Mengenal Romo Magnis, Ahli Filsafat yang Adu Mulut dengan Hotman Paris saat Sidang Perselisihan Hasil Pemilu di MK
-
Ini Sederet Pelanggaran Berat Jokowi dan Gibran yang Disebut Romo Magnis di MK
-
Dosa-dosa Jokowi dan Gibran yang Diumbar Romo Magnis di Sidang MK, Salah Satunya Soal Bansos
-
Gibran Tantang Balik Soal Keterlibatan Jokowi dan Bansos di Sidang MK: Buktikan Saja
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal