Suara.com - Mantan Menkopolhukam Mahfud MD meminta aparat penegak hukum seperi Kejaksaan Agung, Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali gencar mengungkap kasus-kasus korupsi.
Hal itu disampaikan Mahfud di tengah kasus korupsi nikel yang menyeret nama Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi yang ditaksir menyebabkan kerugian negara Rp 271 triliun.
"Sekarang ini sudah ada koruptor nikel dan sebagainya yang triliunan itu, dan jaringannya banyak, belum lagi tambang-tambang lain. Ini supaya penegak hukum bekerja lagi, kemarin mungkin agak terganggu oleh politik, terkendala oleh politik dan sekarang mari perbaiki negara ini dengan kembali menegakkan hukum, memburu para penjahat terutama para koruptor," kata Mahfud di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).
Menurutnya korupsi yang terjadi telah merampok kekayaan negara, sumber daya alam hingga anggara negara.
"Ini penegak hukum Kejaksaan Agung, KPK yang akhir-akhir ini terasa kurang greget, Polri, masyarakat sipil supaya mulai lagi mau melototi korupsi-korupsi yang sekarang sudah nampak lagi, karena politik sudah agak mereda sedikit, lalu korupsinya sudah mulai tampak lagi," ujarnya.
Mahfud kemudian menyinggung kasus yang menjerat Harvey Moeis, yang sudah ditetapkan Kejagung sebagai tersangka.
"Seperti yang terjadi pada HM, Harvey, dan jaringannya supaya itu diburu. Karena ini negara, masa depan negara ini sangat tergantung juga pada ketegasan kita dalam menegakkan hukum. Tentu di sisi yang bersamaan adalah demokrasi," ujarnya.
Dalam perkara ini Kejaksaan Agung RI telah menetapkan 16 orang tersangka. Terbaru, yakni Harvey Moeis suami dari artis Sandra Dewi.
Baca Juga: Mobil Manusiawi ala Sandra Dewi dari Harvey Moeis yang Disita Kejagung Setara 6 Toyota Agya
Berita Terkait
-
Soal Usulan Jokowi dan Kapolri Dihadirkan di Sidang MK, Begini Kata Mahfud MD
-
Empat Menteri Akan Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud MD Bilang Begini
-
Mobil Manusiawi ala Sandra Dewi dari Harvey Moeis yang Disita Kejagung Setara 6 Toyota Agya
-
Harvey Moes Ikut Korupsi Timah, Rieke Diah Pitaloka Dukung Kejagung Cekal Sandra Dewi Sekeluarga
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?