Suara.com - Jelang hari raya Idul Fitri, penjual dodol Betawi mulai kebanjiran pesanan. Kudapan khas warga Jakarta ini seakan tak lekang oleh waktu meski digempur oleh kudapan kekinian.
Ezha, salah seorang produsen dodol Betawi yang berada di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat mengaku sampai kewalahan melayani pesanan para pelanggan.
Pesanan itu kata Ezha, tak hanya datang dari wilayah Kembangan, namun berbagai wilayah di Jakarta.
Ezha mengatakan dirinya sampai terpaksa menolak order lantaran sudah tidak dapat memenuhi.
“Saya ngaduk sendiri, ngapa-ngapain sendiri. Saat ini saya udah nolak orderan karena udah gak sanggup ngerjainnya,” kata Ezha saat ditemui di kediamannya, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2024).
Ezha kemudian menerangkan dodol Betawi bikinannya berbahan baku beras ketan dan gula merah. Bahan tersebut yang membuat dodol Betawi buatannya dikenal gurih dan manis.
Resep tersebut kata dia, dari neneknya. Ezha sendiri telah terjun langsung dalam pembuatan dodol betawi sejak remaja.
“Resep dari mak haji (nenek). Mulai bantu-bantu dari remaja,” ucapnya.
Ezha menyebut awalnya dodol betawi produksinya tidak dipasarkan, melainkan hanya dikonsumsi oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Andai Aku dapat THR dari Yoursay? Mungkinkah Jadi Fakta atau Sekadar Mitos
Namun saat ia memasarkan produksinya lewat status whatsapp, ternyata dodol buatannya banyak diminati.
“Dari situ barulah produksi lebih banyak,” jelasnya.
Ezha mengaku dalam sekali produksi ia bisa membuat 10 kilogram dodol Betawi. Dodol tersebut nantinya dikemas per satu kilogram dalam kemasan plastik.
“Satu besek (bungkus) beratnya satu kilogram. Itu saya jual Rp 60 ribu,” tuturnya.
Saat ini Ezha mengaku telah meraup cuan belasan juta rupiah dari hasil penjualan dodol Betawi.
Selain dodol Betawi, Ezha juga menjual kue cina atau kue keranjang, dan kue geplak. Kue-kue tersebut merupakan makanan khas warga Jakarta saat lebaran Idul Fitri.
Berita Terkait
-
Jumlah Pemudik Bermotor Menurun, Menhub Apresiasi Kementerian Ini
-
Viral Tren Warna Baju Lebaran Biru Prabowo dan Paduan Hijab yang Cocok
-
Andai Aku dapat THR dari Yoursay? Mungkinkah Jadi Fakta atau Sekadar Mitos
-
Takbiran Idul Fitri 2024 Bacaan Versi Pendek dan Panjang, Tandai 1 Syawal 1445 Tiba
-
30 Ucapan Selamat Idul Fitri, Bisa Jadi Caption Unggahan dan Pesan Untuk Dikirim ke Keluarga serta Teman
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda