Suara.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berbicara soal arah politik sesudah Pemilu 2024. Menurutnya dinamika politik akan mulai bergejolak usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendatang.
"Menurut saya kemana arah politik kita ke depan. Saya melihatnya mungkin nanti dinamika akan mulai terjadi tanggal 23. Tanggal 23 April karena vonisnya (MK) tanggal 22 kira-kira siang atau sore gitu, nah sudah mulai pada saat itu," kata Mahfud, saat mengisi kajian di Loman Hotel, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2024).
Dia tidak memungkiri bahwa memang benar ada masalah tentang transisi di Indonesia. Termasuk terkait dengan konsolidasi demokrasi sekarang dan pascapemilu kemarin.
Mahfud bahkan nenyinggung tentang beberapa isu politik sekarang ini. Termasuk isu perpecahan antara Jokowi dan Prabowo.
"Sekarang pun ini masih menyimpan beberapa masalah. Misalnya yang ramai itu apakah akan terus Pak Jokowi bersatu dengan Pak Prabowo," ucapnya.
"Nah kalau itu terus kemudian bagaimana yang lain, atau kalau Pak Prabowo ingin mencari koalisi lain di luar Pak Jokowi, bagaimana sikap ini terhadap Pak Jokowi dan seterusnya," imbuhnya.
Disampaikan Mahfud, sekarang masih banyak spekulasi yang terjadi. Dinamika politik itu masih akan terus berlangsung dan belum akan menunjukkan kode akan berhenti.
"Sekarang kan masih banyak spekulasi yang pasti akan terjadi, dinamika itu akan terjadi. Sehingga tidak akan seperti sekarang, menurut saya. Oleh sebab itu permainan pasti belum selesai," tegasnya.
Menurutnya titik awal pergolakan dinamika politik itu setelah putusan MK pada tanggal 22 April 2024 mendatang. Dilanjutkan hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Klaim Sudah Dapat Restu dari Jokowi Gabung Golkar, Bobby Nasution Dapat Doa Terbaik dari Mertua
"Titik awal nanti adalah tanggal 23 (April) wacana sudah mulai meletup-letup. Kemudian nanti pada tanggal 20 Oktober itu juga akan semakin dinamis, mungkin pola-pola yang agak mendekati final sudah terjadi saat itu, tetapi kalau sekarang ini kan masih tarik menarik. Ada yang aktif, ada yang diam dulu menunggu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hore! Makan Siang Gratis Tak Menunggu Dilantik, Gibran: Nggak Dibatasi, Malah Ditambah
-
Sudah Temui Eks Warga Kampung Bayam di Rusun, Heru Budi Bilang Gini
-
Klaim Sudah Dapat Restu dari Jokowi Gabung Golkar, Bobby Nasution Dapat Doa Terbaik dari Mertua
-
Isyarat Puan soal Pertemuan Prabowo dan Megawati Usai Lebaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka