Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengingatkan soal potensi kebakaran saat masa mudik lebaran. Masyarakat diminta melakukan tindakan pencegahan sebelum berangkat agar rumah tetap aman saat kembali pulang.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan mengatakan, tindakan pencegahan ini tak boleh diremehkan lantaran bisa berujung fatal.
"Menjelang Idulfitri, konsentrasi masyarakat kini terfokus pada persiapan mudik. Pada saat meninggalkan rumah, potensi kebakaran bisa saja terjadi, jika masyarakat kurang mengatisipasi," ujar Satriadi dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).
Pertama, pencegahan kebakaran itu dapat dilakukan dengan memastikan kompor dalam keadaan mati. Selang regulator gas juga harus dicabut dan tutup tabung gas kembali dengan rapat.
Baca Juga:
Sebuah Rumah di Dekat Pertamina Plumpang Jakut Ludes Terbakar
Trauma Ledakan Gudang Amunisi, Warga Cluster Visalia Minta Perhatian Psikologis untuk Anak-anak
Kemudian, periksa instalasi listrik yang ada di rumah. Pastikan mencabut kabel dan peralatan listrik dari steker, serta pastikan semua sumber listrik aman dari benda yang mudah terbakar.
"Segera ganti peralatan listrik jika sudah terkelupas atau rusak," jelasnya.
Baca Juga: Pemudik Dilarang Bawa Kerabat saat Balik ke Jakarta, Pemprov DKI Sebut Perantau Tak Selalu Beruntung
Kemudian, warga yang hendak mudik dipastikan meninggalkan rumah dalam keadaan jendela tertutup, lampu dimatikan, dan pintu rumah terkunci.
"Titipkan rumah ke orang yang dapat dipercaya dan laporkan kepergian mudik ke petugas keamanan lingkungan atau pihak RT/RW setempat," ucapnya.
Jika memiliki hewan peliharaan, Satriadi juga menganjurkan segera menitipkannya ke tempat penitipan hewan.
"Jika terjadi kebakaran atau situasi darurat, segera hubungi Jakarta Siaga 112 atau datang langsung ke pos pemadam kebakaran terdekat. Layanan ini bebas pulsa dan gratis," jelasnya.
"Petugas Pemadam Jakarta selalu siaga 24 jam untuk melayani Anda. Semoga mudik lebaran Anda berjalan dengan aman dan nyaman, serta terhindar dari bahaya kebakaran," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Pemudik Dilarang Bawa Kerabat saat Balik ke Jakarta, Pemprov DKI Sebut Perantau Tak Selalu Beruntung
-
Tiket Pelabuhan Merak Ludes Pemudik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan, Bisa Beli Tiket Manual
-
Tol Bocimi Seksi 2 Dipastikan Tak Bisa Digunakan di Mudik Lebaran 2024
-
Cerita Pemudik Asal Cikarang Terjebak Macet 12 Jam di Tol Tangerang-Merak Saat Menuju Pelabuhan Merak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara