Suara.com - Kecelakaan maut terjadi di jalur mudik, tepatnya di tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024) pagi. Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan dan menewaskan 12 orang.
Berikut fakta-fakta terkait kecelakaan maut tol Cikampek:
1. Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kecelakaan maut tol Cikampek terjadi pada Senin pagi pukul 08.15 WIB, tepatnya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kecelakaan beruntun melibatkan 3 kendaraan, yakni mobil GrandMax nopol B 1635 BKT, mobil Daihatsu Terios dan bus Primajasa nopol B 7655 TGD.
Baca Juga:
- Terungkap, Mobil Grand Max Terlibat Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Diduga Travel Bodong
- Pemilik Grand Max Kecelakaan Tol Cikampek Kaget Didatangi Polisi: Saya Nggak Punya Mobil, Adanya Gerobak Es
Menurut Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, kecelakaan terjadi di jalur contraflow arah Cikampek menuju Jakarta.
Ceritanya, Mobil GranMax yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan GranMax itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil GranMax terbakar.
Disusul kemudian mobil Daihatsu Terios menabrak bus dan GranMax hingga mobil itu ikut terbakar.
2. Korban Tewas 12 Orang
Akibat kecelakaan maut itu, 12 orang dilaporkan tewas. Para korban terdiri dari tujuh pria dan lima wanita.
Dari keterangan Menko PMK Muhadjir Effendy yang menjenguk korban di RSUD Karawang, dipastikan seluruh korban tewas adalah penumpang dari mobil GrandMax yang terbakar.
Muhadjir juga menyebut ada dua korban dengan luka ringan dan satu korban luber alias luka berat.
3. Pengakuan Sopir Bus
Heri, selaku sopir bus Primajasa mengatakan, dirinya sempat mencoba menghindari mobil GrandMax yang tiba-tiba muncul di depan.
Dia bercerita, mulanya dia berkendara dari arah Bandung menuju Jakarta. Dia kemudian mencoba menghindar ke sisi kiri. Namun tabrakan tak bisa dihindari.
Berita Terkait
-
Kapolri Pastikan Beri Pelayanan Maksimal Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek
-
Kaget Namanya Ada di STNK Gran Max Kecelakaan Maut, Setiawan Budidarma: Kok Ada Nama Yanti?
-
Seluruh Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Dapat Santunan dari Jasa Raharja
-
Pemilik Grand Max Kecelakaan Tol Cikampek Kaget Didatangi Polisi: Saya Nggak Punya Mobil, Adanya Gerobak Es
-
Misteri Gran Max Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58: Pajak Telat, Nopol Diblokir, Pemilik Bingung
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis