Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memang terbiasa membagikan poster dalam bentuk gambar ilustrator di media sosialnya. Banyak yang kemudian memuji kualitas ilustrasi tersebut.
Namun pada poster ucapan lebaran Idul Fitri tahun ini, poster yang dibagikan riuh dengan kritikan. Salah satu kritikan yang ramai dibahas ialah mengapa durian isinya buah mangga dalam poster tersebut.
Poster yang disajikan Presiden Joko Widodo di media sosialnya dikritik menggunakan jasa AI. Hal ini tidak seperti biasanya, Presiden menggunakan jasa ilustator.
Poster ini kemudian ramai dibahas di aplikasi media sosial lainnya. Presiden Joko Widodo membagikan ucapan selamat Idul Fitri dengan memperlihatkan kehidupan masyarakat Indonesia saat berhari raya.
Situasinya seperti berada di kawasan pemukiman dengan sejumlah aktivitas perdangangan. Namun ada juga kereta cepat dan gedung-gedung tinggi yang menyertai poster tersebut.
Baca Juga:
Tepis Isu Kerenggangan, Ini Momen Prabowo Silaturahmi dengan Jokowi di Istana
Kembali Bertemu Di Istana Negara, Jokowi Sarankan Prabowo Segera Rangkul Lawan Politik
Namun banyak kemudian netizen yang mengomentari poster tersebut. Mereka menyoalkan bagaimana poster yang dihasilkan lebih banyak ketidakcocokannya.
Baca Juga: Tepis Isu Kerenggangan, Ini Momen Prabowo Silaturahmi dengan Jokowi di Istana
Salah satu akun mengoemntari lima alasan pendukung jika poster yang dihasilkan menggunakan kecerdasan buatan alias AI.
Dia mengomentari mengenai bocah yang menaiki sepeda namun foto sepedanya malah menyatu dengan bocah tersebut.
Ada juga ia mengomentari mengenai tangan bocah yang tidak jelas saat bersalaman. Bagian yang paling kocak dikritik ialah bagian durian yang ternyata isinya mirip seperti buah mangga.
"Buset pakai AI??? Gak dimaafin soalnya pakai AI 1. Bocil nyatu sama sepedanya., 2. Duren motongnya kaya mangga, 3. Tangan bocil salaman ancur dan menyatu, 4. Ban sepeda bonyok kek abis ditabrak pajero, 5. LRT/KRL negara mana itu gatau," jabar netizen tersebut.
Netizen lain menyoalkan mengenai kualitas ilustrasi yang dihasilkan.
"Kok downgrade gt pak pake ai," ucap netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Tepis Isu Kerenggangan, Ini Momen Prabowo Silaturahmi dengan Jokowi di Istana
-
Kembali Bertemu Di Istana Negara, Jokowi Sarankan Prabowo Segera Rangkul Lawan Politik
-
Gerindra Soal Prabowo Dua Hari Berturut-turut Silaturahmi dengan Jokowi: Kan Bestie!
-
Muncul Isu Kerenggangan, Prabowo Kembali Silaturahmi Dengan Jokowi Di Istana
-
Hadiri Open House Jokowi di Istana Negara, Penampilan Annisa Pohan Curi Perhatian: Bisa Mengkilap Begitu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar