Suara.com - Sebuah postingan warganet di media sosial X viral karena menceritakan pengalamannya nonton film Siksa Kubur. Bukan karena isi filmnya tetapi karena kelakuan penonton di bioskop yang membuat resah.
Hal ini diceritakan oleh akun @gitaputriid yang kemudian diunggah kembali oleh akun pandemictalks.
Dalam ceritanya, pengunggah menceritakan bahwa saat itu sudah malam sekitar pukul 21.15 WIB. Ia mengaku melihat wujud keegoisan orangtua yang mengajak anaknya menonton film horor tersebut.
Sang anak disebut nangis ketakutan sejak sebelum lampu dimatikan. Namun orangtuanya bersikukuh mengajak anaknya tetap nonton film yang dikategorikan 17+ tersebut.
“Semalam menyaksikan wujud keegoisan orangtua yang mengajak anak umur 4 atau 5 tahun nonton siksa kubur jam 21.15 malam.,” ujarnya mengawali unggahan.
“Dari masuk bioskop anaknya udah nangis meraung sambil bilang “takuuut” padahal posisi studio masih terang benderang. Dimarahin sama orangtuanya “ngapain takut siih,?” jelas unggahan tersebut.
Setelah dimarahi, anak tersebut tetap tidak berhenti menangis. AKhirnya sang ibu membawa anaknya keluar sambil marah dan menyebut pulang saja.
Namun ternyata itu hanya gertakan ibunya dan mereka tetap menonton film tersebut di bioskop.
“Sumpah itu rasanya nonton Siksa Kubur sambil dapat siksa dunia karena distracted pwol,” lanjut pengunggah.
Tak lama kemudian anaknya berhenti menangis namun pengunggah ini tetap merasa tak tenang karena ada adegan-adegan traumazing untuk orang dewasa. Ia berpikir apalagi untuk anak-anak.
Selain itu menurutnya gangguan saat menonton film itu juga diakibatkan penonton yang membawa anak tersebut mengambil video menggunakan flash berkali-kali. Yang divideokan pun tak jelas mulai dari popcorn, ekspresi anak, selfie, layar bioskop dan sebagainya.
“Kayaknya lagi mau flexing nonton di premier…gila ganggunya maksimal. Mau negor juga sulit karena posisi duduk kita jauh ujung ke ujung. Tapi dia di bawah jadi gw bisa liat jelas aktivitasnya,” katanya.
Menurutnya sudah ada penonton lain yang merasa terganggu sampai menyuruh diam. Pengunggah merasa baru kali ini menemukan model penonton bioskop seperti ini.
Dan ia mengatakan ternyata penonton tersebut membawa beberapa keluarga yang duduknya terpisah. Namun semua kelakuannya sama dan dinilai tak beradab.
Warganet pun turut bereaksi atas unggahan ini.
“bawa mkanan dri luar gboleh, tp anak kecil nonton film dewasa boleh. Huft,” ujar @anis***
“Fungsi petugas bioskop dstu apa ya? Apa hanya mencek tiket pengunjung?,” ujar @inne***
“ex mbak2 XXI here....dan, yg kaya gini memang - sadly - biasa kejadian di bioskop (sepanjang sy kerja). ditegur? oooh, tentu saja sudah. sdh sejak dari awal beli tiket, masuk studio, sampai saat film diputar. kl gak dilayanin tiketnya, ya pinter merekanya, yg beli yg besar,” ujar @_look***
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu