Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengaku tidak percaya Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi masih memiliki semangat reformasi dan demokrasi. Pasalnya, Jokowi dianggap telah memproduksi kepalsuan dan kebohongan.
Hal itu disampaikan Masinton dalam acara diskusi publik bertajuk 'Akankah Putusan MK Penuhi Rasa Keadilan?' yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).
Awalnya Masinton menyinggung Jokowi yang disebutnya sebagai musuh lantaran telah berupaya melanggengkan kekuasaan dengan berbagai cara.
"Ketika ada kekuasaan yang ingin mencoba mengutak-atik ingin melanggengkan kekuasaannya dengan berbagai cara, apakah itu dia masih memiliki semangat reformasi dan Demokrasi? Tidak. Apakah kayak kita dukung? Tidak, dia adalah musuh," kata Masinton.
Ia lantas menyampaikan kepercayaan dirinya terhadap Jokowi sejak 2021 akhir mulai luntur. Walaupun berasal dari partai yang sama yakni PDIP.
"Bagi saya yang saya sudah meyakini sejak 2022 saya sudah enggak percaya. Sejak 2021 di akhir-akhir itu saya sudah enggak percaya sebenarnya Presiden hari ini, walupun saya berasal dari partai politik yang mengusung presiden, tapi sikap saya itu menolak dan saya tidak percaya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Jokowi telah memreproduksi kepalsuan dan kebohongan belaka. Menurutnya, akhir-akhir sudah secara terang benderang dipertontonkan.
"Karena mereproduksi kepalsuan dan kebohongan. Itu tadi kalau Bung Ferry bilang, kecurangan apalagi yang kau dustakan. Dan sekarang dusta apalagi yang kau tambahkan," ujarnya.
"Hari ini kita terang benderang bangsa ini hari ini, kita bisa selamat itu kalau anak-anak muda bergerak. Bangsa ini kita bisa menemukan momentum reformasi demokrasi kita bukan melalui MK bukan melalui Pemilu, tapi melalui gerakan teman-teman anak muda," sambungnya.
Baca Juga: Kekayaan Andika Perkasa yang Konsep Rumahnya Bak di Dubai, 3 Kali Lipat Harta Presiden Jokowi
Berita Terkait
-
Menhub Akui Sering Dipelototi Jokowi Selama Mudik Lebaran
-
Eks Ketua KPK Busyro Muqoddas: Pemilu 2024 Penuh Kecurangan Dampak Cawe-cawe Jokowi
-
Sedan Mewah yang Ditumpangi Tim Cook Bertemu Jokowi Pajaknya Mati!
-
Kekayaan Andika Perkasa yang Konsep Rumahnya Bak di Dubai, 3 Kali Lipat Harta Presiden Jokowi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum