Suara.com - Pakar Hukum Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah Castro menyoroti pencalonan Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung (MA) Suharto sebagai Wakil Ketua MA. Salah satunya karena Suharto pernah menganulir hukuman mati Ferdy Sambo selaku terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Castro menilai pencalonan Suharto semestinya dianulir. Hal ini menurutnya demi menjaga muruah MA.
"Kalau rekam jejaknya buruk, mestinya di-kick saja dari proses pencalonan," kata Castro dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga:
Lika Liku Kisah Cinta Bharada E: Menang Lawan Ferdy Sambo, Kini Pindah Agama Demi Ling Ling
Castro berpendapat putusan MA yang menganulir hukuman mati Ferdy Sambo menjadi seumur hidup telah melukai keadilan di tengah masyarakat. Di mana Suharto merupakan salah satu hakim yang bertugas mengadili perkara tersebut di tingkat kasasi bersama empat hakim MA lainnya.
"Salah satu ukuran rekam jejak itu tidak melakukan putusan-putusan kontroversial yang menyerang rasa keadilan publik," jelas Castro.
Baca Juga:
Mahfud MD Akui Ferdy Sambo Tak Dipenjara di Cipinang: Hanya Sebentar Pindah
Selain itu, Castro berpendapat fenomena diskon atau potongan hukuman terhadap koruptor dalam persidangan di tingkat kasasi yang kerap terjadi di MA tidak lain merupakan dampak daripada revisi Undang-Undang KPK Tahun 2019.
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman mengatakan kekinian diperlukan reformasi kelembagaan secara total hingga pembenahan dari hulu ke hilir. Di samping juga harus adanya kepastian bahwa proses seleksi hakim MA sesuai standar etik yang tinggi.
"Desain pengawasan juga mesti dibenahi, dimana MA mesti membuka ruang yang cukup bagi publik untuk turut mengawasi hakim-hakim MA," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bikin Haru! Begini Perjuangan Ling Ling Dampingi Bharada E saat Masa Sulit Kasus Penembakan Brigadir J
-
Beda Nasib dengan Bharada E yang Segera Menikah, Kapan Bripka RR Eks Ajudan Ferdy Sambo Bebas?
-
Geram Kelakuan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ayah Brigadir J: Jangan Fitnah Anak Saya!
-
Pernah Tantang Siap Disanksi Tuhan Soal Brigadir J, Kini Pendeta Gilbert Dipolisikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf