Suara.com - Seorang siswi yang mengikuti seleksi anggota paskibraka di Sukabumi meninggal dunia usai lari dalam rangkaian latihan (19/4/2024). Siswi tersebut bernama Kayla Nur Syifa (16) dari SMAN 1. Ia baru saja menyelesaikan tes lari 12 menit dengan 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.
Sejak Rabu (17/4/2024), Kayla telah mengikuti rangkaian seleksi Paskibraka yang meliputi pelatihan PBB dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.
Tragedi tak terduga ini terjadi pada pukul 17.15 WIB saat Kayla memasuki sesi pertama tes lari dengan jarak tempuh 2 kilometer. Usai berlari, Kayla tiba-tiba terjatuh dan pingsan di lintasan.
Menurut penuturan Anzar Kusnandar, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi kepada media, saat jatuh Kayla langsung dibawa ke tribun untuk penanganan pertama.
Baca juga:
Bocah 5 Tahun di Samarinda Setir Mobil PLN Tabrak Motor dan Tiang Listrik, Ternyata Ini Faktanya
Viral Siswa SMP Buat Video Tanpa Busana di Manado, Polisi Serahkan RM ke PPA
"Saat itu dia mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa" ungkap Anzar Kusnandar, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, dikutip 22 April 2024.
Kayla segera mendapatkan penanganan pertama dan dilarikan ke RSUD Pelabuhanratu. Namun, setibanya di rumah sakit, Kayla dinyatakan telah meninggal dunia.
Kata dia, dokter menyatakan penyebab kematiannya kemungkinan Kayla kekurangan oksigen ke otak, sehingga berakibat pada jantungnya.
Kepergian Kayla yang begitu cepat meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan seluruh pihak yang terlibat dalam seleksi Paskibraka.
Berita Terkait
-
Siswa di Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka, BPIP: Insyaallah Syahid
-
Tak Ada Itikad Baik dari Perusahaan Angkot? Kuasa Hukum Wartawan Foto Korban Tabrak Lari Akan Gugat Perdata
-
Dikira Bawa Pasien, Polisi Setop Ambulans Nakal Penumpangnya Satu Keluarga yang Mau Mudik
-
Diduga Tabrak Warga dan sejumlah Mobil, Sopir Ini Kabur dan Dikepung di Dalam Tol Margajaya
-
Nekat Lawan Arus Saat One Way, Mobil Ambulans Kepergok Angkut Pemudik Hendak Ke Sukabumi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan