Suara.com - Seorang wanita tanpa identitas ditemukan dalam kondisi tewas mengambang di aliran kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/4/2024).
Jasad tersebut ditemukan tersangkut bersama tumpukan sampah di papan apung kali Mookervart.
Salah seorang warga yang menemukan korban, Aan (41) mengatakan awalnya dirinya sempat mengira sebuah boneka. Lantaran saat tewas mengambang, korban dalam keadaan terlungkup.
Melihat hal tersebut, Aan kemudian segera menelepon Basarnas agar jasad wanita tersebut dapat dievakuasi.
"Awal penemuan itu lihat kerumunan masyarakat, jadi saya datang ke sini, saya langsung kontak tim (Basarnas dan polisi), enggak lama langsung dievakuasi," kata Aan kepada wartawan, Senin.
Korban saat ditemukan kata Aan, mengenakan celana pendek dan baju hitam. Saat itu wajah korban juga tidak terlihat luka.
"Masih pakai baju. Celana pendek celana kolor ya, pakai baju hitam. Enggak ada luka bersih," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Basarnas Jakarta Barat, Fajar mengatakan korban telah terbawa arus sejauh 1,7 kilometer.
Sebelumnya, kata Fajar, pihaknya juga telah menerima laporan soal seorang wanita yang tenggelam di Kali Daan Mogot.
Baca Juga: Ini Video Detik-detik Tenggelamnya Kapal Kayu di Afrika, 58 Orang Meninggal
Meski telah melakukan pencarian terhadap korban, sejak pagi hari namun pihaknya bersama BPBD belum menemukannya.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga, diketahui jika korban sempat meminta tolong beberapa saat sebelum hanyut tenggelam.
Akan tetapi belum sempat dirinya ditolong warga, wanita itu sudah mengambang dan hanyut terbawa arus sungai.
"Informasi dari BPBD DKI Jakarta bahwa korban minta tolong terakhir dan ditemukan beberapa waktu kemudian mengambang dan lalu tenggelam," ungkap Fajar.
"Informasi minta tolong itu baru pukul 01.30 WIB tepatnya satu hari kemarin (semalam)," imbuhnya.
Namun, Fajar belum mengungkap penyebab korban samapi bisa hanyut. Pihak Basarnas, dan polisi masih melakukan pencarian keluarga korban.
"Untuk dugaan kami tidak bisa mengambil kesimpulan karena kami hanya melakukan penyisiran dan evakuasi. Untuk luka dan lain-lain enggak bisa menjawab. Tapi korbannya wanita, umur dan bentuk wajah kami tidak mengetahuinya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu