Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas mempertanyakan peran pengawasan yang dilakukan Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait jika Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas bunuh diri benar menjadi ajudan pengusaha di Jakarta sejak 2021 tanpa izin.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menilai seorang pimpinan semestinya mencari keberadaan anggotanya jika memang bertahun-tahun melakukan tugas di luar tanpa izin. Terlebih jika anggota tersebut masih menerima gaji dari negara.
"Seharusnya sebagai pimpinan yang baik, pimpinan mencari dong, anggotanya ke mana? Masa dua tahun dibiarkan? Digaji pula," kata Poengky kepada Suara.com, Selasa (30/4/2024).
Kompolnas, lanjut Poengky, akan mengirim surat ke Polda Sulawesi Utara atau Sulut untuk meminta klarifikasi terkait adanya kesimpangsiuran informasi antara keterangan istri Brigadir Ridhal dan pihak kepolisian. Di mana menurut keterangan istrinya, Brigadir Ridhal berada di Jakarta diajak pimpinannya.
"Nah, kalau cuti kan harus sesuai aturan. Tidak bisa melebihi batas waktu. Masa cuti sejak 10 Maret sampai meninggalnya almarhum? Cuti kok bawa senpi. Seharusnya kan senpi dititipkan ke gudang penyimpanan senpi di tempat asal," ujar Poengky.
"Jika benar seperti keterangan istri almarhum bahwa almarhum dibawa atasannya untuk tugas ke Jakarta. Harus sesuai aturan dong. Tidak bisa main enak dibawa-bawa. Keperluannya apa? Itu yang harus diperiksa oleh Propam. Apakah penugasannya sudah sesuai prosedur atau melanggar? Ingat, Polisi digaji APBN. Penugasannya harus sesuai aturan. Tidak boleh seenaknya atau seenak komandan," imbuhnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Michael Thamsil menyebut Brigadir Ridhal yang merupakan anggota Satlantas Polresta Manado menjadi ajudan atau driver seorang pengusaha di Jakarta tanpa dilengkapi surat tugas. Menurut Michael yang bersangkutan telah menjadi ajudan pengusaha tersebut sejak 2021.
"Kalau dari hasil pemeriksaan dia sejak Desember 2021. Tapi informasinya kan tidak full, datang pergi, datang pergi. Terakhir tanggal 10 Maret 2024 dia berangkat ke Jakarta dan sampai peristiwa ini terjadi," kata Michael kepada wartawan, Senin (29/4/2024).
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bidang Propam Polda Sulawesi Utara akan memeriksa Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait dan Kasat Lantas Polresta Manado Kompol May Diana.
"Pak Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan terhadap atasanya baik Kasatlantas dan Kapolresta untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan keberadaan Brigadir RAT di Jakarta," katanya.
Polisi sebelumnya telah membeberkan isi rekaman CCTV sebelum, saat dan sesudah peristiwa bunuh diri yang dilakukan Brigadir Ridhal terjadi di dalam mobil Toyota Alphard di perkarangan rumah milik pengusaha di Jalan Mampang Prapatan IV RT 10/02, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Kasus Ditutup Polisi, Motif Brigadir Ridhal Bunuh Diri Masih Misterius
Dalam rekaman CCTV, Brigadir Ridhal terlihat mengendarai mobil Toyota Alphard warna hitam berpelat nomor DPR masuk ke dalam halaman rumah tersebut. Setelah itu, nampak beberapa orang keluar dari dalam mobil.
Berita Terkait
-
Polisi Bunuh Diri di Dalam Alphard, Polda Sulut Sebut Brigadir Ridhal Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Tanpa Izin
-
Polisi Simpulkan Brigadir Ridhal Tewas Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup
-
Peluru Tembus Kening Brigadir Ridhal, RS Polri: Pola Luka Tembak Tempel Senjata
-
Kasus Polisi Bundir di Mobil Alphard: Ibu-ibu Gendong Anak Teriak Histeris Brigadir Ridhal Ali 'Dor' Kepala Sendiri
-
Kasus Ditutup Polisi, Motif Brigadir Ridhal Bunuh Diri Masih Misterius
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral