Suara.com - Mahfud MD berbicara soal kekalahannya dalam Pilpres 2024 kemarin. Meskipun merasa kesal dengan kekalahan tersebut namun semua pihak harus segera move on.
Hal ini disampaikan Mahfud saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Agama dan Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (30/4/2024). Ia menyinggung soal kekalahan pilpres itu ketika membuka pidatonya.
Mulanya Rektor UII, Fathul Wahid menyambut kembali Mahfud setelah kembali ke kampusnya. Menanggapi sambutan itu, mantan Menkopolhukam itu mengaku tak pernah benar-benar pergi dari kampus UII.
"Sebenarnya saya tidak pernah benar-benar pergi dari kampus. Saya, pak, bukan 26 tahun, 24 tahun, melanglang buana di Jakarta pindah dari satu institusi ke institusi," kata Mahfud, saat pidato.
Baca Juga:
Viral Tren Kode-kodean dengan Dua Huruf di Keyboard QWERTY, Begini Caranya
"Dari menteri lalu menteri lagi, lalu DPR, lalu ketua MK, lalu ke Badan Pengarah Ideologi Pancasila, lalu kembali menteri lagi. Lalu ikut pilpres kalah," imbuhnya.
Ucapan Mahfud itu disambut gelak tawa dan tepuk tangan para peserta seminar yang hadir di ruangan. Mahfud melanjutkan kekalahan itu sudah seharusnya diterima.
"Ya kalah ya sudah kalah kan," ucapnya.
Mahfud menilai ketika pengadilan sengketa Pilpres 2024 kemarin sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) maka perkara itu telah selesai. Sehingga tidak seperlunya untuk meributkan hasil putusan itu lagi.
"Keputusan pengadilan hakim itu menyelesaikan seluruh sengketa. Jangan ribut lagi kalau sudah diputus, meskipun dongkol iya dongkol, tapi jangan ribut lagi," terangnya.
"Karena begini, kalau kita yang menang orang lain ribut lalu sudah diputus masih kalah ribut lagi itu ndak selesai-selesai, negara ndak jalan," ucapnya
Sudah saatnya semua pihak untuk melangkah ke jenjang berikutnya dengan menerima putusan itu.
"Bahwa kalau keputusan hakim sudah inkrah ya sudah melangkah ke tempat lain, move on, nah gitu," kata dia.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf