Suara.com - Biduan dangdut bernama Nayunda Nabila disebut dalam sidang kasus kasus korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan kawan-kawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Senin (29/4/2024).
Nama Nayunda Nabila Nizrinah disebut berawal saat Jaksa KPK mempertanyakan soal anggaran hiburan di Kementerian Pertanian (Kementan) kepada mantan Koordinator Subtansi Rumah Tangga (Rumga), Arief Sopian yang dihadirkan sebagai saksi.
"Termasuk yang, makanya ingin saya tanyakan, karena saksi menyebutnya beberapa kali ya, sekitar 50 sampai 100 juta sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain kaya gimana?" tanya jaksa.
Baca juga:
Arif lalu menjelaskan bahwa uang entertain itu merupakan anggaran untuk diberikan kepada penyanyi yang telah menghibur pada acara Kementan.
Setelah mendapat jawaban dari Arief, jaksa KPK lanjut menyecar soal nama Nayunda Nabila.
"Kalau khusus yang tadi ke Nayunda tadi. Kalau saya cek ini Nayunda ternyata Rising Star Idol. Itu berapa kali ke Nayunda?" tanya jaksa KPK.
"Satu kali," jawab Arief.
Jaksa lalu mempertanyakan bagaimana Arief mendapatkan nomor rekening Nayunda. Arief menjawab nomor rekening diperolehnya dari seorang bernama Rezky.
Baca Juga: Eks Mentan SYL Pakai Duit Negara Buat ke Makkah, Totalnya Bisa Bayarin Umrah 500 Orang Sekaligus!
"Tapi yang perintah pak, ini katanya Pak Kasdi?" ungkap Arief.
Pendidikan Mentereng Nayunda Nabila
Biduan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Juni 1991 ini merupakan jebolan ajang pencarian bakat stasiun televisi. Nayunda tercatat pernah ikut di ajang Indonesia Idol musim ketujuh pada 2012.
Gagal di Indonesia Idol, Nayunda kemudian sempat merilis single pertama berjudul Lelah Mengalah pada 2017. Single itu cukup laris manis di pasaran dan juga menimbulak polemik.
Lagu yang dinyanyikan oleh Nayunda diklaim milik duo penyanyi asal Malaysia bernama The Mirza. Terlepas dari polemik di lagu itu, nama Nayunda makin dikenal publk.
Baca juga:
Berita Terkait
-
Eks Mentan SYL Pakai Duit Negara Buat ke Makkah, Totalnya Bisa Bayarin Umrah 500 Orang Sekaligus!
-
5 Potret Indira Chunda Thita, Anak Eks Mentan Disebut Pakai Uang Negara Buat Skincare dan Perawatan!
-
Rekam Jejak Kerja Kemal Redindo, Anak SYL Malah Ikut Pakai Uang Kementan Untuk Biaya Sunat dan Ulang Tahun
-
Sewa Biduan hingga Sunatan Cucu, Segudang Kebutuhan Keluarga SYL Dibayar Pakai Uang Kementan
-
SYL Sering Pakai Duit Kementan Buat Kebutuhan Pribadi, Padahal Gaji dan Tunjangan Melimpah
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung