Suara.com - Kejadian pengendara motor dan mobil yang nyaris baku hantam karena melawan arus, lagi-lagi viral di media sosial. Hal itu terjadi di salah satu wilayah Jakarta.
Mengutip @sopir_idiot, Kamis (2/5/2024) peristiwa itu melibatkan sepeda motor yang melawan arus ketika terjadi macet. Berbeda dari kebanyakan kasus di mana sopir mobil yang kerap berulah, kali ini pengendara motor yang memang terlihat salah.
"Pentingnya bawa otak saat bepergian ya guys," tulis caption video.
Dari video dashcam mobil yang terekam memang pengendara motor melebihi pembatas jalan yang seharusnya bukan tempatnya melintas. Pengendara mobil hanya ingin menegur motor-motor yang melawan arus.
Baca Juga:
Sosok dan Jabatan Kemal Redindo, Anak SYL Disebut Pakai Alphard yang Cicilannya Dibayar Kementan
Gaya Mewah Dua Istri Menteri Jalan-jalan Usai Umroh: Lebih Mahal Yanti Airlangga atau Niena Kirana?
Meski begitu, pengendara motor tak ingin mengindahkan sopir dan memilih beradu mulut. Memang ada celah sedikit yang bisa dilewati motor tersebut, kendati begitu sopir mobil merasa hal itu sudah menyalahi aturan.
Baku hantam nyaris terjadi jika saja pengendara lain dan pembonceng motor yang merupakan perempuan tak melerai kedua pria yang sedang mendidih di tengah guyuran hujan tersebut.
Tak ayal video gesekan para pengendara kendaraan ini mendapat tanggapan netizen. Tak sedikit yang menilai bahwa dua orang tersebut salah, namun ada juga yang mendukung pengendara mobil yang memang benar di jalurnya.
"Di aturan dia bener (mobil), di etika dia yang salah, soalnya lihat jalur dia enggak macet ya, bisa ngasih jalan lah, saling ngerti aja kata gua," saran netizen pertama.
"Emang pemotor gini nih, udah salah, ngotot, kalau bilang permisi sih masih oke, walau tetep salah juga," kata lainnya.
"Motor kan emang pada suka gini, giliran dipepetin marah, mukul mobil, padahal udah jelas mereka yang melanggar aturan. Walaupun mobil juga ada sih yang kek gini wkwk, tapi dominannya tetep motor, karena mikirnya kecil jadi bisa nyalip," ujar lainnya.
Kasus pertengkaran di jalan raya memang masih menjadi persoalan yang tak habis ditemui di jalan raya. Meski begitu pihak berwenang tak berhenti mengingatkan bahwa berkendara di jalan harus mengutamakan keselamatan.
Artinya kasus yang terjadi seperti di atas, memang salah satu pengendara tak mengindahkan keselamtan karena tak mematuhi aturan yang ada. Di sisi lain, etika berkendara juga perlu dibawa dengan memberikan sedikit ruang atau kesempatan kendaraan untuk melintas.
Berita Terkait
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
29 Tahun Penantian, Foo Fighters Bayar Tuntas Kerinduan Penggemar di Indonesia
-
Film Mimpi Keluarga Sempurna Memukau di Jakarta World Cinema Week 2025
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Terjebak TPPU Rp4 Miliar, Nikita Mirzani: Ini Bukan Pidana, Tapi...
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis