Suara.com - Kalah di Pilpres 2024, Anies Baswedan masih memiliki panggung politik di Pilgub DKI 2024. Peluang Anies maju sebagai calon gubernur DKI sangat besar mengingat dia adalah adalah Gubernur DKI petahana.
Pengamat Politik Muhammad Qodari punya analisa menarik mengenai maju tidaknya Anies Baswedan di Pilgub DKI 2024.
Baca Juga:
PKS Siap Kembali Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
"Secara aturan dia bisa nyalon lagi karena baru satu periode, secara opportunity politik menjadi Gubernur Jakarta sangat menarik karena punya panggung lagi untuk 5 tahun ke depan. Itu sisi positifnya," ujar Qodari di Youtube Cokro TV.
Namun kata Qodari ada juga sisi negatifnya. Menurut dia, Anies Baswedan belum tentu menang jika bertarung di Pilgub DKI 2024. Dan jika Anies sampai kalah, Qodari menilai karier politik Anies akan habis.
"Pertama kalau Anies maju, dia belum tentu menang dan kalau dia kalah itu Anies betul-betul habis. Dia batal jadi tokoh nasional 25 persen karena sudah di cancel out kalau dia kalah. Ternyata lu di Jakarta ga dapat," kata Qodari.
Dalam analisanya, Qodari menyatakan peluang Anies kalah di Pilgub DKI 2020 cukup besar. Qodari berkaca dari hasil Pilpres 2024 lalu.
Di Pilpres 2024, perolehan suara Anies-Muhaimin kalah dari Prabowo-Gibran di DKI. Anies-Muhaimin hanya mampu meraup sekitar 40 persen suara.
Baca Juga: PKS Siap Kembali Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
"Harusnya menurut saya walau Anies kalah secara nasional tapi kalau dia populer sangat populer di Jakarta, dia masih dapat 70 persen loh," ujar Qodari.
Qodari lalu berbicara mengenai pengalamannya selama ini sebagai lembaga survei. Ia mengatakan, jika ada bupati yang ingin maju menjadi calon gubernur di suatu daerah, maka peluangnya dilihat dari hasil survei.
Jika elektabilitas bupati di mana kabupaten tempatnya berasal itu cuma 20 persen 30 persen saja, menurut Qodari, bupati itu lebih baik tak usah maju di Pilgub.
"Jangankan di level provinsi, di kabupaten bapak aja bapak ga populer. Tapi kalau di kabupaten dia 70 persen 80 persen menurut saya itu sinyal dia berhasil dan populer tinggal menggaungkan saja keberhasilan dan popularitas ke tingkat provinsi," tutur Qodari.
Karena itu menurut Qodari, hasil Pilpres 2024 kemarin adalah lampu kuning bernuansa merah bagi Anies Baswedan jika ingin maju di Pilgub DKI 2024.
"Jadi sebetulnya ini sangat riskan bagi Anies untuk maju lagi karena peluangnya untuk kalah besar. Apalagi UU Jakarta ini masih mensyaratkan pemenang 50 persen plus 1 bukan mayoritas sederhana seperti provinsi lain," tuturnya.
Berita Terkait
-
PKS Siap Kembali Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024
-
Keras! Refly Harun Sindir Anies Baswedan: Ketika Value Gak Ada Lagi Anda Seperti Zombie
-
Keok di Pilpres 2024, Anies Ganti Foto Profil Sosmed: Kode Ingin Diajak Prabowo?
-
Soal Isu Partai Perubahan, Anies: Saya Tidak Ada Rencana Bikin Ormas Apalagi Partai
-
Anies Respons Isu Pembentukan Partai Perubahan Indonesia, Begini Katanya
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya