Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara mengklaim masih terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus penganiayaan yang menewaskan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19). Pengumpulan barang bukti ini dilakukan untuk mendalami adanya tersangka lain dalam kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut penyidik sejauh ini telah menetapkan TRS (21) selaku senior korban sebagai tersangka terkait Pasal 338 Juncto Subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP.
"Kalau pertanyaannya apakah terbuka peluang untuk tersangka yang lain, ini dalam konteks pengumpulan barang bukti dan memang kita juga melakukan penyidikan dengan hati-hati," kata Gidion kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Pelaku Jadi Tersangka, Detik-detik Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas Terekam CCTV
Dalam penanganan perkara ini, lanjut Gidion, penyidik melibatkan sejumlah ahli. Selain juga melakukan sinkronisasi antara keterangan saksi dengan bukti-bukti yang ada.
"Kemarin banyak yang kita minta keterangan sekitar 36 orang. Lalu kita terus sinkronisasi keterangan saksi dengan CCTV, dengan alat bukti yang lain," ungkapnya.
Baca Juga: Perangai Tersangka Penganiayaan Taruna STIP di Mata Keluarga: Dia Maunya Jadi Tentara
Tewas Dianiaya Senior di WC
Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV terkait kejadian ini. Video tersebut diduga merupakan rekaman kejadian saat korban tak sadarkan diri usai dianiaya seniornya di dalam toilet.
Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, korban yang terlihat dalam kondisi tak sadarkan diri itu dibopong oleh beberapa temannya keluar toilet.
Kuasa hukum keluarga Putu, Tumbur Aritonang telah meminta pihak kepolisian untuk mendalami orang-orang yang ada saat kejadian. Sehingga dapat dipastikan semua pihak yang terbukti terlibat melakukan penganiayaan diproses hukum.
"Kami minta penjelasan terkait siapa-siapa saja yang ada d toilet dan menggendong korban pada saat itu," tegas Tumbur kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Tag
Berita Terkait
-
7 Fakta Mahasiswa Katolik Unpam Dianiaya saat Doa Rosario: Ketua RT Ngamuk, Mahasiswa Islam Ikut Kena Bacok
-
Pelaku Jadi Tersangka, Detik-detik Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas Terekam CCTV
-
Cengar-cengir, Tampang Ketua RT Provokator Pembacokan Mahasiswa Katolik Unpam saat Doa Rosario
-
4 Kasus Pembunuhan Taruna STIP Akibat Kekerasan yang Gegerkan Publik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO