Suara.com - Polisi merujuk Tarsum (51) suami yang tega membunuh dan memutilasi istrinya bernama Yanti (44) di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa (7/5/2024) malam.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasar hasil observasi tim dokter RSUD Ciamis. Di mana menurut keterangan dokter diperlukan adanya observasi lebih lanjut selam 14 hari untuk mendapatkan hasil visum psikologi.
"Jadi harus dirujuk, tidak bisa sehari dua hari. Akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua selama kurang lebih 14 hari untuk observasi selanjutnya," kata Joko kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Profil Tarsum Pria yang Tega Mutilasi Istri di Ciamis, Diduga Terlilit Utang Ratusan Juta
Selain itu, kata Joko, keputusan untuk merujuk Tarsum ke RSJ Cisarua juga atas pertimbangan keamanan.
"Di sana kan ada perawatan dan sebagainya yang dilakukan. Jadi keamanannya, kesehatannya bisa terjamin di sana, jadi direkomendasi ke sana," jelasnya.
Sebagaimana diketahui peristiwa pembunuhan disertai mutilasi ini terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, pada Jumat (3/5/2024) lalu. Seusai membunuh dan memutilasi korban, Tarsum yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menawarkan potong tubuh istrinya ke para tetangga.
Baca Juga: Bakal Dirujuk ke RSJ Cisarua, Tarsum Tanya Kesehatan Istrinya yang Dimutilasi
Peristiwa pembunuhan disertai mutilasi ini diduga dilakukan Tarsum karena depresi usahanya bangkrut dan memiliki utang di atas Rp100 juta. Pria berusia 51 tahun itu diketahui sebelumnya berprofesi sebagai juragan jagal sapi dan kambing.
"Profesi dari pelaku ini dia semacam tukang jagal kambing. Pekerjaan sehari-harinya tukang potong kambing," kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal kepada wartawan, Jumat (3/5/2024) lalu.
Akmal mengungkap berdasar keterangan pihak keluarga dan warga, Tarsum sebelumnya memang sempat menjalani perawatan kejiwaan di Puskesmas. Bahkan pihak Puskesmas telah mengingatkan keluarganya untuk selalu melaporkan perkembangan kesehatan pelaku.
"Setelah diberikan obat itu ternyata tidak update lagi keluarga korban, hingga kejadian," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bakal Dirujuk ke RSJ Cisarua, Tarsum Tanya Kesehatan Istrinya yang Dimutilasi
-
Lagi! Suami Bunuh Istri: Di Kepri Korban Ditusuk dengan Sikat Gigi, Pelaku Klaim Sakit Hati
-
Isak Tangis Anak Lihat Jenazah Ibu yang Dibunuh Ayah
-
Suara Pilu Anak Korban Pembunuhan di Manado: Kenapa Papa Libas Mama?
-
Viral Bocah Nangis Histeris Ibunya Tewas Dibacok Ayah di Manado: Kenapa Bukan Aku yang Dilibas?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?