Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah berharap agar Presiden terpilih Prabowo Subianto menjalankan azimat Presiden Soekarno alias Bung Karno. Menurutnya, ajaran Bung Karno harus dijalankan di pemerintahan Prabowo ke depan.
Hal itu disampaikan Said menanggapi pernyataan Prabowo yang menyatakan Presiden Soekarno bukan milik satu partai. Prabowo berujar bapak proklamasi itu milik seluruh rakyat Indonesia.
Awalnya Said menyampaikan, sebagai bagian dari kader PDIP, dirinya dan kawan-kawan sangat berterima kasih kepada Prabowo atas apresiasinya bahwa Bung Karno adalah milik Bangsa Indonesia, milik semua golongan.
"Dari pengakuan ini tentu kami di PDI Perjuangan sangat berharap pemerintahan Pak Prabowo kelak menjalankan ajaran ajaran Bung Karno," kata Said kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).
"Azimat penting dari Bung Karno adalah mewujudkan jalan trisakti, dan kami di PDI Perjuangan berharap Pak Prabowo bisa melanjutkan jalan trisakti, yakni Indonesia yang berdaulat secara politik," sambungnya.
Menurutnya, Prabowo bisa mewarisi api perjuangan Bung Karno, menguatkan jalan politik yang membawa Indonesia bukan dari blok politik tertentu, apalagi hanya menjadi negara satelit untuk melayani kepentingan negara maju.
Selain itu, kata dia, juga berharap Prabowo punya elan untuk membawa Indonesia bisa mandiri, setidaknya mandiri pangan dan energi.
"Sebab sepuluh tahun pemerintahan Pak Jokowi melalui janji nawa cita, dua hal pokok itu belum tuntas. Kita masih bergantung akan kebutuhan impor pangan dan migas dalam skala besar," tuturnya.
Tiap hari Indonesia impor minyak bumi hingga 1 juta barel, kata dia, belum lagi impor gula, gandum, jagung, beras bahkan garam. Untuk itu, jalan mandiri ekonomi diharapkan bisa di raih masa pemerintahan Prabowo. PDIP juga berharap Prabowo bisa memperkuat kebudayaan nasional.
Baca Juga: PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno: Indonesia yang Berdaulat Secara Politik
"Bangsa Indonesia terus mengokohkan jati dirinya, memiliki kebudayaan yang tidak kalah hebat dengan kebudayaan bangsa bangsa lain, dan anak anak muda kita bangga atas kebudayaannya, tidak di rasuki pengaruh kebudayaan bangsa lain dalam arus informasi yang begitu deras," katanya.
"Saya yakin kepemimpinan Pak Prabowo juga akan mandiri dari berbagai pengaruh politik masa lalu. Sehingga sebagai presiden terpilih, Pak Prabowo memiliki otonomi penuh dalam menentukan kebutuhan formasi pemerintahannya ke depan. Dan kita menaruh hormat sehormat ya atas pilihan itu," imbuhnya.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan Presiden Soekarno bukan milik satu partai. Ia berujar bapak proklamasi itu milik seluruh rakyat Indonesia.
Prabowo menegaskan itu saat menyinggung ihwal perasaannya yang merasa didukung sejumlah presiden, termasuk Soekarno.
"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5).
Berita Terkait
-
PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno: Indonesia yang Berdaulat Secara Politik
-
Tanggapi Pernyataan soal Pemerintahan Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Aja Bisa Ganggu, Saya Ingetin Lho Ya
-
Ogah Diganggu jika Nolak Bergabung, Ganjar Balas Prabowo: Saya Ingetin, yang di Dalam Juga Bisa Ganggu!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat