Suara.com - Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo pada Jumat 10 Mei 2024 resmi meletakkan batu pertama pembangunan pabrik timah anak usahanya, PT Solder Tin Andalan Indonesia. Pabrik timah itu akan dibangun di Kawasan Industri Tunas Prima, Batu Besar, Kota Batam.
Menurut Komisaris Utama Arsari Group itu, dirinya melalukan investasi tidak sedikit. Hashim menyebut bahwa PT Solder Tin Andalan Indonesia melakukan investasi sebesar R400 miliar, terdiri Rp300 miliar untuk modal kerja dan sisanya untuk fisik bangunan pabrik.
Hashim menyebut bahwa dirinya mengincar cuan mencapai Rp1,2 triliun per tahun dari produksi timah di pabrik tersebut. Hashim mengatakan bahwa nantinya pabrik yang memiliki 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kontrak itu akan produksi 200 ton tin solder powderr per tahun.
Baca juga:
"Akan ditingkatkan hingga 16 ribu ton dengan omzet Rp1,2 triliun per tahun," ujar adik Prabowo tersebut seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Provinsi Kepulauan Riau, Senin (13/05/2024).
Ditambahkan oleh Hasjim pembangunan pabrik timah itu sebagai komitmennya mendukung program hilirisasi pertambangan yang digagas Presiden Jokowi dan akan dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita," ungkapnya.
Produk PT Solder Tin Andalan Indonesia berbahan baku timah akan diolah untuk komponen elektronik dan ditujukan untuk ekspor ke Amerika, India, Tiongkok, Taiwan, dan Eropa.
Omzet yang diincar oleh Hashim dari pembangunan pabrik timah itu tentu saja akan menambah pundi-pundi uangnya. Hashim diketahui memiliki harta mencapai Rp10 triliun lebih.
Baca Juga: Rencana Prabowo Tambah Kementerian Tuai Kritik: Ajang Bagi-bagi Jatah, Birokrasi Makin Panjang
Baca juga:
Awalnya, Hashim Djojohadikusumo magang di sebuah bank investasi sebagai analis keuangan di Prancis, kemudian ia mulai memasuki dunia bisnisnya dengan menjadi direktur di Indo Consult.
Perusahaan Hashim Djojohadikusumo semakin melaju pesat, maka akhirnya ia pun mulai mengakuisi PT. Semen Cibinong lewat perusahaannya bernama PT. Tirta Mas. Setelah itu, ia pun juga mulai menanamkan sahamnya di Bank Niaga dan Bank Kredit Asia, hingga dirinya menjadi seorang konglomerat.
Setelah itu bersama dengan Prabowo, ia membeli Kiani Kertas, perusahaan eks-Bob Hasan yang bermarkas di Kalimantan Timur. Sentuhan langsung dari kakeknya dan kesetiaannya mengikuti sang ayah ke mana-mana telah membentuk sosok Hashim yang telah mengenal ekonomi kerakyatan sejak kecil.
Setelah banyak menghabiskan pendidikan formalnya di luar negeri, Hashim pulang ke Indonesia saat sang ayah tak lagi menduduki jabatan menteri, dan langsung menempati posisi direktur Indo Consult—perusahaan milik ayahnya.
Setelah berhasil menyelamatkan perusahaan Prabowo tersebut, Hashim juga berhasil menguasai konsesi lahan hutan sebesar 97 hektare yang tersebar di Aceh Tengah. Ia terus memperluas jaringan bisnis hingga memiliki 3 juta hektare perkebunan, konsesi hutan, tambang batubara, dan ladang migas di Aceh hingga ke Papua.
Berita Terkait
-
Rencana Prabowo Tambah Kementerian Tuai Kritik: Ajang Bagi-bagi Jatah, Birokrasi Makin Panjang
-
Loyalitas Golkar Dipertanyakan, Lebih Percaya Orang yang Ingin Makzulkan Jokowi daripada Pembela Prabowo
-
Beredar Rekaman Suara Prabowo 'Orang Indonesia Itu Pelayan', Dahnil Anzar Minta Polri Turun Tangan
-
Respons Ide Bamsoet soal Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung, Gerindra: Semua Lembaga Sedang Dikaji
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka