Suara.com - Presiden Jokowi tidak memberikan komentar terkait dirinya yang tidak diundang PDI Perjuangan untuk hadir dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V yang akan digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta pada pekan ini.
Menanggapi dengan santai, Jokowi meminta hal tersebut untuk ditanyakan langsung kepada pihak pengundang, bukan kepada dirinya.
"Ditanyakan ke pengundang. Jangan ke saya," kata Jokowi usai meninjau posko pengungsian banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/4/2024).
Istana Bantah Tudingan PDIP
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri, melainkan memang memiliki kesibukan lantaran jadwal yang padat.
Baca Juga: PDIP Gabung ke Prabowo-Gibran atau Oposisi? Hasto: DNA Sudah Jelas, Tunggu Tanggal Mainnya
Hal itu ditegaskan Ngabalin merespons tudingan PDI Perjuangan yang menyebut presiden menyibukkan diri. Hal itu pula yang menjadi alasan PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi untuk hadir di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP, 24-26 Mei 2024.
"Iya namanya juga presiden. Jadwal yang begitu padat. Jadi kalau ada yang menyinggung tentang presiden menyibukkan diri, namanya presiden bagaimana tidak, seabrek-abrek jadwalnya," kata Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Ngabalin bahkan merasa heran bila presiden dituding menyibukkan diri. Padahal pada kenyataannya, bukan presiden yang menyibukan diri, tetapi memang kepala negara yang memiliki jadwal padat.
Baca Juga: Respons Jokowi soal Bobby Gabung Gerindra: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia
"Oh saya harus ambil jadwal presiden ya biar mereka tahu berapa puluh banyak jadwal presiden. Wuaduh coba tadi ada yang cegat saya, saya bisa ambil jadwal presiden, biar bisa dilihat itu seabrek-abrek jadwalnya, termasuk tadi juga yang dari Sulawesi Selatan, dari Pontianak, dari Aceh. Jangan begitu dong cara ngomongnya ya. Bilang ya," tutur Ngabalin.
Ngabalin lantas meminta tidak ada pihak yang kemudian menyebarkan berita bohong. Apalagi mengingat situasi pasca pemilihan presiden yang saat ini sudah kondusif.
"Iya jangan menyebar berita bohong lagi. Situasinya udah tenang toh. Pemilu udah kelar. Sudah ada presiden yang baru tinggal dilantik," ujarnya.
PDIP sebelumnya blak-blakan tidak mengundang Presiden Jokowi ke Rakernas ke-V yang bakal digelar di Beach City International Stadium Ancol pada 24-26 Mei 2024.
Berita Terkait
-
Sudah Lupa, PDIP Cuek Bobby Nasution Gabung Gerindra
-
Mega Belum Bersikap soal Oposisi atau Gabung Prabowo, Kader PDIP Disebut Masih Bebas Berpendapat, Asalkan...
-
ICW Minta PDIP Tegur Anggota DPR RI Hugua karena Minta Politik Uang Dilegalkan, Tapi Respons Djarot Malah Begini
-
Minta Money Politics Legal di Pemilu, ICW Desak MKD dan PDIP Tegur Anggota DPR RI Hugua
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?