Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Ketua Umum Relawan ProJo, Budi Arie Setiadi menegaskan, pemerintah tidak ikut campur perihal PDIP yang segera menentukan sikap terkait posisi mereka di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Budi menegaskan hal tersebut merupakan hak politik PDIP sebagai partai politik.
"Itu hak politiknya PDI Perjuangan, haknya setiap organisasi untuk memutuskan sesuai dengan aspirasi dan keinginan organisasi tersebut. Posisi pemerintah tidak campur, itu haknya terserah mau putusin apa aja kita nggak ikut campur," kata Budi dalam menjawab pertanyaan di sela-sela konferensi pers daring perihal judi online, Jumat (24/5/2024).
Lebih lanjut, Budi menekankan, apa pun sikap PDIP ke depan, apakah di luar pemerintahan atau sebaliknya, hal itu menjadi ranah partai politik.
"Kita nggak campur itu terserah organisasi mau di luar boleh, nggak juga enggak apa-apa. Terserah aja lah, kita nggak ikut campur gitu loh dalam pengambilan keputusan. Begitu," kata Budi.
Diberitakan sebelumnya, PDIP membuka peluang untuk menentukan sikap politik perihal bergabung atau tidaknya partai itu dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V.
“Sikap politik partai terkait dengan hal tersebut akan menerima masukan di dalam rakernas, tetapi keputusan politik itu bisa dilakukan pada saat rakernas, bisa juga dilakukan pada saat kongres yang akan datang,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Hasto mengatakan, bahwa secara empiris, sikap politik PDIP mengenai posisi partai apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan cenderung diputuskan dalam kongres partai.
“Kalau belajar dari kongres-kongres sebelumnya, karena ini merupakan hal yang sangat strategis, itu rata-rata ditetapkan di dalam kongres,” kata dia sebagaimana dilansir Antara, Rabu.
Baca Juga: Tak Diundang PDIP Hadir Rakernas di Jakarta, Jokowi Pilih Kegiatan di Istana Yogyakarta
Namun begitu, ia mengisyaratkan bahwa, tidak tertutup kemungkinan sikap politik partai berlambang banteng moncong putih itu akan ditentukan dalam rakernas yang digelar akhir bulan ini.
“Rakernas yang mengemban nilai-nilai demokrasi tentu saja akan melihat sense of urgency (keterdesakan) dan sense of priority (rasa prioritas) terkait dengan sikap politik partai,” ujar dia.
Rakernas V PDIP akan digelar pada Jumat (24/5) hingga Minggu (26/5). Hasto mengatakan bahwa salah satu hal yang dibahas di dalam rakernas tersebut adalah sikap politik PDIP terkait pemerintahan ke depan.
DPP PDIP, kata Hasto, memberi kesempatan bagi Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP untuk menangkap aspirasi dari arus bawah dan menyampaikannya dalam forum rakernas.
“Mereka lah yang nanti di dalam rakernas ini memiliki kedaulatan penuh untuk menyampaikan aspirasinya, sehingga sikap-sikap politik tentu saja juga akan melihat bagaimana problematika yang dihadapi oleh rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto.
Lebih lanjut, ia mengatakan sikap politik PDIP harus menunggu berjalannya rakernas. Di sisi lain, Hasto menyebut ada peluang sikap politik itu diumumkan pada akhir rakernas.
Berita Terkait
-
Ancam ISP Bandel Fasilitasi Judi Online, Menkominfo Tak Segan Cabut Izin dan Umumkan Siapa Nama Pemilik
-
Menkominfo: Hanya Telegram yang Tidak Kooperatif Berantas Judi Online, Pasti akan Kami Tutup!
-
Kalau Tak Kooperatif Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam Google dan TikTok Cs Denda Rp 500 Juta
-
Tak Diundang Rakernas PDIP, Jokowi Pilih Pergi ke Daerah Ini
-
Tak Diundang PDIP Hadir Rakernas di Jakarta, Jokowi Pilih Kegiatan di Istana Yogyakarta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini