Suara.com - Budi Djiwandono atau yang lebih dikenal dengan nama Budisatrio Djiwandono merupakan politikus Partai Gerindra. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra.
Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1981 masih memiliki hubungan darah dengan Prabowo Subianto.
Status Budi ialah keponakan dari Prabowo. Dia anak dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo.
Masa kecil Budi dihabiskan di Jakarta, dengan menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) di Santa Theresia. Setelah itu dilanjutkan ke SPM Pelita Harapan. Kemudian melanjutkan sekolah menengah atas (SMA) di Berkshire School, Amerika Serikat.
Gelar sarjananya diraih di Clark University, Amerika Serikat dengan mengambil jurusan bidang Government & International Relation.
Karier politik pemilik nama lengkap Gerardus Budisatrio Djiwandono itu dimulai Tahun 2017, kala dia menjadi anggota Penggantian Antar Waktu (PAW) DPR RI menggantikan Luther Kombong yang meninggal dunia.
Pada Pemilu 2019, Budi kembali terpilih dari Dapil Kalimantan Timur. Dia pun menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Melansir dari laman DPR RI, selain sebagai politisi, Budi juga menjabat beberapa posisis di sejumlah perusahaan.
Budi pernah menjadi Wakil Dirut di PT Nusantara Energy, kemudian komisaris di PT Satrio Putra Tidar, Direktur Utama PT Nusantara Pandu Energi, Direktur PT Kertas Nusantara, dan Komisaris Utama PT Karunia Tidar Abadi.
Kehidupan pribadi Budi tidak banyak refrensi. Dirangkum dari beberapa sumber, Budi menikah pada Mila Gunawan pada 29 Desember 2023.
Kisah cinta keduanya menjadi sorotan, karena Mila disebut merupakan cinta pertama Budi. Setelah 25 tahun akhirnya cinta mereka bersatu dalam pelaminan setelah Mila menjadi janda.
Budi memutuskan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Mila Gunawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO