Suara.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin tengah menjadi sorotan usai menyatakan bahwa siapa yang menyakiti Presiden Joko Widodo (Jokowi) berarti menyakiti keluarga besar Banser di seluruh dunia.
Addin beralasan, Jokowi merupakan bagian dari keluarga besar GP Ansor. Pernyataan itu disampaikan Addin saat acara pelantikan GP Ansor 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta Pusat yang dihadiri Presiden Jokowi dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang lainnya.
"Saya Addin Jauharudin Ketua Umum GP Ansor sekaligus panglima tertinggi Banser menyatakan, sampai kapanpun Bapak Jokowi adalah keluarga besar kami. Maka siapapun yang menyakitinya dan keluarganya, maka sama saja menyakiti kami keluarga Banser Ansor seluruh dunia," ujar Addin, Senin (27/5/2024).
Ungkapan Ketua Umum GP Ansor tersebut kemudian menuai pro dan kontra bahkan menjadi pembahasan di media sosial.
Lantas siapakah Addin Jauharuddin, Ketum GP Ansor? Berikut profil singkatnya.
Profil Addin Jauharuddin
Addin Jauharuddin merupakan kader GP Ansor yang lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 14 April 1985. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2024-2029 secara aklamasi.
Dalam Kongres XVI GP Ansor di KM Kelud yang berlayar dari Tanjung Priok Jakarta menuju Tanjung Emas Semarang, seluruh peserta bersepakat memilih Addin sebagai ketua umum, melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas.
Addin sebelumnya dipercaya sebagai bendahara umum pada kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2016-2021.
Addin memiliki rekam jejak berkarier di berbagai perusahaan BUMN. Saat ini, ia menjabat sebagai komisaris independen PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berdasar keputusan RUPST pada 25 Mei 2023 lalu.
Baca Juga: Jokowi Bertolak ke Pekalongan, Takziah ke Rumah Duka Istri Habib Luthfi bin Yahya
Tumbuh di kalangan aktivis kepemudaan dan kemahasiswaan, ia juga tercatat pernah menduduki posisi komisaris di PT Pos Indonesia (2018-2023) dan PT Garam (2014-2017).
Sebelum aktif dalam kepengurusan GP Ansor, ia merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di organisasi itu, Addin bahkan pernah mendapat amanah menjadi Ketua Umum untuk masa khidmah 2011-2013.
Addin juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ia juga menjadi Sekretaris Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Tag
Berita Terkait
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Wakil Rakyat Tapi Tidak Merakyat? Ini 8 Item Fashion Mewah Pejabat Indonesia yang Jadi Sorotan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target