Suara.com - Muhammad Said Didu eks Jubir Timnas AMIN mengungkap fakta mengenai dirinya yang gagal menjadi salah satu Dirjen Minerba.
Lewat akun X, Said Didu memposting tangkapan layar berita mengenai dua eks Dirjen Minerba yang terseret kasus korupsi pertambangan.
Said Didu merasa diselamatkan Tuhan karena gagal menjadi Dirjen Minerba di tahun 2016 lalu. "Allah selalu berikan yg terbaik buat saya," ujar dia.
Menurut dia, Presiden Jokowi pernah menolak dirinya menjadi Dirjen Minerba di tahun 2016. Padahal waktu itu, hasil seleksi Didu adalah yang terbaik.
"Tahun 2016 Jokowi menolak saya jadi Dirjen Minerba walau hasil seleksi dan dukungan anggota TPA adalah terbaik. Saya tahu siapa sebenarnya "pengatur" kebijakan di Minerba," tuturnya.
Didu menceritakan proses saat dirinya ditolak menjadi Dirjen Minerba oleh Jokowi. Di tahun 2015, Said Didu melamar sebagai Dirjen Minerba dan saat itu diusulkan Menteri ESDM Sudirman Said.
Said Didu mengaku ingin menjadi Dirjen Minerba karena punya misi mau membongkar mafia korupsi di Minerba.
"Jadi Dirjen Minerba karena ingin bongkar mafia korupsi di Minerba. Saat sidang TPA, Presiden Jokowi menolak tegas. Alasan penolakan Jokowi sangat menarik. Akhirnya sekarang mulai terkuak. Tapi otaknya belum tersentuh," kata Didu.
Dia juga mengklaim tahu siapa sutradara di balik korupsi pertambangan di Minerba. Menurutnya semua bermula dari rekayasa tokoh besar yang masih berkuasa yang dirancang tahun 2016 untuk merampok sektor Minerba.
Baca Juga: Fakta-fakta Tol Bangkinang-13 Koto Kampar yang Baru Diresmikan Jokowi
Untuk memuluskan skenarionya, menurut Said Didu, sutradara ini menolak dirinya sebagai Dirjen Minerba dan memecat Sudirman Said sebagai Menteri ESDM.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Tol Bangkinang-13 Koto Kampar yang Baru Diresmikan Jokowi
-
Jokowi Minta Masyarakat Berdoa Supaya Bansos Beras Berlanjut
-
PSI Tunggu Sikap Kaesang Pangarep: Mau Maju Pilkada Depok, Bekasi, atau Jakarta?
-
Mulusnya Jalan Anak Jokowi di Politik: Gibran Terpilih Jadi Wapres, Kini Kaesang Mau Maju Pilgub?
-
Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Dihapus MA, Demokrat: Kami Akan Bicarakan dengan Para Ahli Hukum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah