Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai, demokrasi di Indonesia jalan di tempat. Bahkan menurutnya, kekinian Indonesia seperti kembali ke era orde lama dan orde baru.
Pernyataan Refly Harun itu menyusul adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghapus batas usia calon kepala daerah hingga sorotan soal revisi UU TNI-Polri.
"Karena itu, ketika misalnya kita ingin, ini bulan Mei adalah, oh Juni sudah ya. Bulan Juni sebelumnya, Mei adalah bulan tentang kebangkitan nasional dan reformasi. Dan ini adalah bulan tentang Pancasila. Melahirnya Pancasila. Kita jadi terhenyak. Kok kalau kita ambil satu demokrasi, kita kok seperti treadmill jalan di tempat," kata Refly ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2024).
Ia mengatakan, kondisi kekinian juga menjadi sorotan eks Ketua MK Jimly Asshiddiqie yang menilai kualitas demokrasi Indonesia mengalami penurunan.
"Cenderung kita ingin kembali kepada otoritarianisme," katanya.
Ditambah lagi, dengan adanya RUU TNI, di mana dalam draf tertulis prajurit TNI bisa menduduki jabatan sipil.
"Ditambah dengan aturan-aturan yang makin mencemaskan. Sebagai contoh misalnya TNI-Polri yang makin bisa merambah wilayah sipil. Bahkan undang-undang TNI misalnya, pokoknya TNI aktif bisa ditempatkan di jabatan sipil manapun," katanya.
"Nah ini kan makin meresahkan. Jadi seperti kita akan kembali kepada era Orde Baru atau Orde Lama. Itu era yang sudah diakui oleh ilmuwan politik dan TNI sebagai era yang otokratik, otoritarianistik," sambungnya.
Baca Juga: Refly Harun Kritik MA Soal Batas Usia Cakada: Putusan Sontoloyo!
Berita Terkait
-
Refly Harun Kritik MA Soal Batas Usia Cakada: Putusan Sontoloyo!
-
Putusan Kilat MA Ubah Syarat Calon Kepala Daerah, Buat Kepentingan Siapa?
-
Pakar UI: Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Tak Bisa Diterapkan Di Pilkada 2024
-
Soal Putusan MA Terkait Batas Usia Kepala Daerah, Aria Bima Enggan Buru-buru Anggap Demi Kepentingan Kaesang
-
Keras! Refly Harun Sindir Anies Baswedan: Ketika Value Gak Ada Lagi Anda Seperti Zombie
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium