Suara.com - Angelina Patricia Pingkan Sondakh atau lebih dikenal sebagai Angelina Sondakh dilahirkan di Armidale Hospital, Armidale, New South Wales, Australia pada 28 Desember 1977.
Ia merupakan putri dari Lucky Sondakh, seorang profesor dan mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Sjul Kartini Dotulong. Ayah Angelina meninggal dunia karena serangan jantung pada Oktober 2022 lalu.
Kakak laki-laki Angelina bernama Frank Nicholas Sondakh (Franky Sondakh).
Wanita yang kerap disapa Angie ini adalah seorang aktris, mantan politikus dan model. Ia merupakan Puteri Indonesia 2001 yang mewakili provinsi Sulawesi Utara di kontes kecantikan tersebut.
Angelina Sondakh terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Demokrat dari daerah pemilihan Jawa Tengah VI.
Gara-gara terjun ke politik, Angie pun sempat menjadi tersangka kasus korupsi dan suap terkait pembahasan anggaran proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang pada 2012.
Angelina Sondakh mengenyam pendidikan di SD Laboratorium IKIP di Manado, Sulawesi Utara pada 1983-1989 dan SMP Katolik Pax Christi Manado (1989-1992). Setelah lulus SMP, ia disekolahkan ke Australia.
Wanita yang memutuskan mualaf ini belajar di Year 9-10 Presbyterian Ladies College, Sydney, Australia dan Year 11 Armidale Public High School, Armidale, Australia.
Belum selesai sekolah di Australia, ia dipanggil pulang ke Indonesia. Hal ini disebabkan karena kakaknya, Franky, sudah lulus kuliah, dan adanya masalah keuangan keluarga. Ia bersekolah di SMA Negeri 2 Manado (1995-1996).
Baca Juga: Kini Jualan Kue, Penghasilan Angelina Sondakh Lebih Tinggi Ketimbang Saat Jadi Anggota DPR
Angelina meraih gelar S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (1996-2000). Ia menamatkan pendidikan S2 Ilmu Komunikasi FISIP UI dengan predikat cum laude (2006-2009). Antara 2010 hingga 2011, ia sempat berkuliah tiga semester untuk S-3 Ilmu Komunikasi FISIP UI, tetapi tidak selesai.
Saat menjadi mahasiswa sarjana tahun akhir, Angelina bekerja sebagai Visa Officer untuk PT Australia First (1999-2000). Ia lalu bekerja sebagai Direktur Operasional PT Lentera Jaya Manado (2000-2001). Ia lalu bekerja sebagai Public Relations and Communication Director PT Royalindo Expoduta (2003-2004).
Pernikahannya dengan Adjie Massaid pada 29 April 2009 berakhir setelah Adjie meninggal dunia pada 5 Februari 2011. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Keanu Jabaar Massaid.
Setelah kelahiran Keanu, Angelina telah selanjutnya mengalami dua keguguran, termasuk salah satu tiga hari, setelah kematian Adjie.
Berita Terkait
-
Sinopsis dan 6 Fakta Film Jembatan Shiratal Mustaqim, Terancam Diboikot?
-
Angelina Sondakh Bacakan Ayat Al-Quran, Ajak Bertaubat Usai Menonton Film Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Angelina Sondakh Sentil Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Cara Korupsinya Cuma Dibocorin Satu!
-
Angelina Sondakh Peringatkan Koruptor: Hakim Akhirat Lebih Ngeri dari Hakim Dunia!
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta