Suara.com - MN, anggota polisi dari Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya di Jalan Meruya Selatan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat luka-luka dibacok pelaku tawuran. Peristiwa pembacokan itu saat MN hendak membubarkan aksi tawuran antarkelompok yang di kawasan Kembangan, Minggi (2/6/2024) dini hari.
Terkait kasus pembacokan terhadap polisi itu, tiga pria berinisial ZF, AAP, dan RF telah ditetapkan sebagai tersangka.
"U inisial ZF yang melakukan pembacokan terhadap atau penganiayaan terhadap korban (polisi) inisial MN, kita terapkan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, pasal 212 KUHP karena melawan petugas resmi yang dilengkapi dengan surat tugas yang sah," kata Kapolsek Kembangan, Kompol Billy Gustiano Barman dikutip dari Antara, Senin (3/6/2024).
Dalam kasus ini, APP dan RF dijerat Undang Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 pasal 2 ayat 1 dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.
Adapun terhadap lima pelaku lainnya yang turut ditangkap, polisi melakukan pembinaan lantaran lima pelaku itu tidak memenuhi unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
"Kemudian lima pemuda lainnya, itu kita lakukan pembinaan dalam artian kita panggil orang tuanya, kemudian kita panggil pihak sekolah," ucap Billy.
Pelaku melakukan tindak kriminal tersebut secara sadar atau tanpa pengaruh narkoba maupun minuman keras.
"Untuk narkoba negatif dan berdasarkan pengakuannya pelaku ini juga belum meminum alkohol," ucap Billy.
Adapun korban yang berinisial MN yang saat itu bersama petugas lain yang hendak membubarkan tawuran, mendapat tiga jahitan di bagian lengannya.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Mobil Terbakar Diduga Terkena Petasan Remaja Konvoi di Kembangan Jakbar
Billy menjelaskan saat itu korban dan timnya memang tengah melakukan patroli rutin dan ketika melintas di lokasi melihat ada gerombolan remaja mencurigakan.
"Pada saat didekati, salah satu dari pemuda tersebut langsung mengayunkan celurit ke arah korban atas nama MN dan mengenai lengan bagian atas sebelah kiri korban," kata Billy.
Polisi pun langsung mengangkut seluruh pemuda yang ada di lokasi kejadian. Total ada delapan pemuda yang ditangkap, termasuk, pelaku berinisial ZF yang membacok sang anggota polisi.
Kepada polisi, ZF mengaku membacok korban karena kesal rencana mereka untuk tawuran keduluan dibubarkan.
"Motivasinya karena si pelaku tawuran tersebut kesal karena dibubarkan oleh petugas kepolisian," kata Billy.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Senang Dibubarkan karena Mau Tawuran, 3 Pemuda Nekat Bacok Anggota Patroli Perintis Polda Metro Jaya
-
Polisi Usut Kasus Mobil Terbakar Diduga Terkena Petasan Remaja Konvoi di Kembangan Jakbar
-
Meresahkan! Jakarta Marak Konvoi Remaja Bawa Petasan, Mobil jadi Sasaran hingga Hangus Terbakar
-
Apes! Maling Kotak Amal Babak Belur Dihajar Massa, Ngaku Buat Biaya Istri Hamil
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?