Suara.com - Pemadaman listrik serentak terjadi di Pulau Sumatera sejak kemarin, Selasa 6 Juni 2024. Sejumlah provinsi yakni, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Riau mengalami pemadaman listrik.
Hingga hari ini, Rabu (5/6/2024), pemadaman listrik masih terjadi di sejumlah tempat. Pihak PLN mengaku bahwa terjadi gangguan jaringan transmisi di Pulau Sumatera.
Pemadaman terjadi karena ada gangguan di transmisi SUTT Linggau-Lahat yang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik.
"Pelanggan yang terhormat, PT PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatera," tulis PLN dikutip dari Instagram @plnriaukepri.
PLN mengaku pihaknya telah menerjunkan personelnya untuk segera memulihkan kembali sistem kelistrikan.
Sementara itu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar masih mencari penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa sekitar 600 ribu pelanggan di wilayah tersebut.
"Kejadiannya masih dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi," kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho dikutip dari Antara.
Eric menyebutkan terdapat sekitar 90 kilometer jalur yang disusuri secara detail atau terdiri dari 300 tower yang sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik.
Hingga Selasa (4/6/2024) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, namun belum berhasil menemukan penyebab utama.
Baca Juga: Pendidikan dan IPK Bobby Nasution, Mantu Jokowi Tantang Ahok Adu Gagasan
Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya. Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama.
"Tadi malam itu tidak bisa kita tuntaskan seluruhnya karena terhalang visibilitas akibat kondisi yang gelap," kata dia.
Kondisi yang dialami masyarakat di Sumatera jadi sorotan publik di platform media sosial. Salah satu akun manifes di X unggah kembali kejadi serupa pada 2019 yang terjadi di Jawa dan Bali.
Pada 4 Agustus 2019 pukul 11:50 WIB sejumlah wilayah di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah dan sekitarnya mengalami mati listrik yang berdampak kepada 21 juta pelanggan.
Saat itu, wilayah yang terkena mati listrik di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Di Jawa Barat, wilayah yang terkena pemadaman listrik adalah Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor. Di Banten, wilayah yang terkena pemadaman listrik adalah Cilegon.
Berita Terkait
-
Pendidikan dan IPK Bobby Nasution, Mantu Jokowi Tantang Ahok Adu Gagasan
-
Yang Terhormat Pak Jokowi, Soleh Solihun Protes Lagi Soal Iuran Tapera: Nabung, Tapi Wajib
-
Jokowi ke Investor: Investasi di IKN Adalah Membeli Masa Depan
-
Proyek "Roro Jonggrang" di Balik Mundurnya Kepala Otorita IKN
-
Soleh Solihun Protes Ke Jokowi Soal Tapera: Gaji UMR Kalau Dipotong Langsung Terasa!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!