Suara.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyindir mantan pimpinan Otorita IKN (OIKN). Diketahui Bambang Susanto dan Dhony Rahajoe telah mengundurkan diri sebagai Kepala dan Wakil Otorita IKN.
Luhut sendiri tak memungkiri merasa kesal dengan mundurnya Bambang dan Dhony sebagai pimpinan OIKN. Lantas bagaimana sindiran Luhut ke mantan pimpinan Otorita IKN? Simak penjelasan berikut ini.
1. IKN Gak Bermasalah, Tapi...
Luhut menegaskan tidak ada masalah terkait IKN. Dia justru menilai yang bermasalah adalah pimpinan yang sempat mengurus IKN.
"IKN tidak ada masalah, yang masalah jadi pimpinannya. Jadi kalau orang bilang tidak ada investasi pembangunan, semua jalan, yang lambat sana-sini ya biasalah," kata Luhut dalam rapat bersama Banggar DPR, Senayan, Jakarta pada Rabu (5/6/2024).
Selain itu Luhut menjelaskan memang banyak masalah di IKN yang terjadi di masa lalu, namun kini sudah diselesaikan. Secara keseluruhan dia juga meyakini tak ada masalah yang berarti terkait pembangunan IKN.
2. Leadership Bermasalah
Luhut mengaku kesal dengan mundurnya Bambang dan Dhony sebagai pimpinan Otorita IKN. Menurut dia, ada masalah kepemimpinan di balik mundurnya dua orang itu.
"Itu menyangkut leadership, saya nggak bisa bicara aib orang lah," ucap Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat pada Selasa (4/6/2024).
3. Pemimpin Gak Bisa Lakukan Tugas Dengan Benar
Meski begitu, Luhut menilai mundurnya Bambang dan Dhony dari jabatannya sebagai Kepala dan Wakiil Otorita IKN merupakan hal yang biasa.
"Biasalah dia mundur, kalau merasa nggak bisa melaksanakan tugas, ya mundur," kata Luhut santai.
Baca Juga: Luhut Bilang Kantornya Seperti Gudang, Mau Renovasi Rp 20 Miliar Tak Ada Duit
Namun Luhut tak mengungkapkan secara detail penyabab mundurnya Bambang dari Kepala Otorita IKN. Dia juga membantah mundurnya Bambang karena pembangunan IKN tidak tercapai. Justru Luhut mengatakan bahwa progres pembangunan IKN sudah cukup bagus.
"Tidak ada (Bambang Susanto dipaksa mundur). Targetnya (pembangunan) masih oke kurang sana sini tetapi saya kira overall masih baik," katanya.
4. Pemimpin Gak Bisa Ambil Keputusan
Luhut mengatakan Kepala Otorita IKN punya kewenangan yang luas untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di kawasan tersebut. Dia juga menyebut Kepala Otorita IKN harus berani ambil keputusan terkait masalah lahan.
"Menurut saya (otorita) IKN itu semua UU yang dibutuhkan jadi organisasi kuat itu dia punya, kasarnya dia bikin keputusan apa aja bisa jalan gitu. Kan sudah ada kewenangan semua, ya lakuin dong, saya kesal aja lihatnya," ucap Luhut.
Menurut Luhut, Bambang dan Dhony tidak berani ambil keputusan. Dia mengatakan keputusan rapat soal pembebasan lahan pun hanya tinggal dieksekusi tapi tak dijalankan.
"Masalah lahan saya sudah pimpin rapatnya, tinggal eksekusi, eksekusi aja nggak bisa, ya gimana," ucap dia.
Berita Terkait
-
Jokowi ke Investor: Investasi di IKN Adalah Membeli Masa Depan
-
Proyek "Roro Jonggrang" di Balik Mundurnya Kepala Otorita IKN
-
Luhut Bilang Kantornya Seperti Gudang, Mau Renovasi Rp 20 Miliar Tak Ada Duit
-
Di Depan DPR Luhut Klaim IKN Tak Ada Problem: Yang Masalah Cuma Pimpinannya
-
Tentang IKN, Ibu Kota Masa Depan Bakal Diresmikan Jokowi di HUT RI ke-79
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina