Suara.com - Rieke Diah Pitaloka Intan Permatasari adalah seorang politisi dari PDI Perjuangan yang baru-baru ini viral karena mengkritik keras soal Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Hal itu disampaikan anggota DPR RI ini saat interupsi dalam rapat paripurna DPR, Selasa (4/6/2024). Nama Rieke Diah Pitaloka pun viral kembali karena hal ini.
Lalu bagaiamana profil Rieke Diah Pitaloka sendiri?
Rieke Diah Pitaloka lahir di Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974. Ia mengawali karirnya sebagai aktris sinetron. Dari sekian banyak sinetron yang pernah dibintanginya, sitkom Bajaj Bajurilah yang paling mengorbitkan namanya.
Dalam sinetron komedi yang tayang di Trans TV itu, ia beradu akting dengan komedian Mat Solar. Dari sinilah Rieke mendapat dikenal dengan nama perannya yaitu Oneng.
Tidak berhenti di sinteron, Rieke terus menjajal kemampuannya memainkan lakon. Rieke pun mulai merambah dunia politik.
Tidak main-main, keseriusannya dalam berpolitik ia buktikan lewat sejumlah jabatan yang pernah dimandatkan padanya.
Karier politiknya diawali dengan menduduki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskanadar.
Setelah mengundurkan diri dari partai berbasis Islam tersebut, ia kemudian bergabung ke PDI Perjuangan.
Riwayat Pendidikan
SD Yos Sudarso Garut. Tahun: 1981 - 1987
SMP Negeri 2 Garut. Tahun: 1987 - 1990
SMA Negeri 1 Garut. Tahun: 1990 - 1993
Sastra Belanda, Universitas Indonesia. Tahun: 1994 - 2000
Filsafat, Universitas Indonesia. Tahun: 2001 - 2004
Berita Terkait
-
Sudah Bicara dari Hati ke Hati dengan Emil Dardak, PDIP Bakal Dorong Kadernya Jadi Cawagub Jatim
-
Lirik Anak Bontot Jokowi di Pilgub Jakarta? Said PDIP: Kaesang Menarik, Kami Tak Dalam Konteks Musuhi Siapapun
-
Tetap Buka Komunikasi dengan Bobby Nasution untuk Pilgub Sumut, PDIP: Tapi Hargai kalau Kami Punya Calon Sendiri
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!