Suara.com - PT Jakarta International Expo (JIExpo) kembali menggelar acara Jakarta Fair Kemayoran 2024 pada 12 Juni hingga 14 Juli 2024. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497.
Direktur Marketing PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann mengatakan, pada gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2023, angka transaksi berhasil menyentuh 7,3 triliun. Untuk tahun ini, ia berharap raihan tersebut bisa dilampaui.
"Tapi yang paling penting bisa saya katakan bahwa dari tahun ke tahun (angka transaksi) selalu meningkat," ujar Ralph dalam konferensi pers di JIExpo, Kamis (6/6/2024).
Ralph meyakini angka transaksi tahun ini akan lebih tinggi karena tren penjualan otomotif yang makin meningkat. Pada gelaran kali ini, minat produsen yang ingin menjual kendaraan di Jakarta Fair sampai membludak.
"Dulu mereka (perusahaan otomotif) melihat Jakarta Fair bukan marketnya atau market-market mobil yang Rp200 juta ke bawah, tapi sekarang berbeda," tuturnya.
Karena itu, dengan ramainya stan-stan lain serta antusias masyarakat, ia meyakini angka transaksi akan menyentuh lebih dari Rp7,5 triliun.
"Kalau target tahun ini kita lewati Rp7,5 trilun. Saya yakin sekali dan kontribusi besar karena multiplier effect besar ini Rp7,5 hanya angka yang bisa kita hitung," jelasnya.
Lebih lanjut, Ralph menyebut sebagai ajang arena pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fair Kemayoran akan digelar dengan nuansa baru dan sajian acara yang lebih menarik dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2024 kali ini mengambil tema “Jakarta Fair Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bersaing di Pasar Dunia”. Dengan Sub Tema “Galakkan Inovasi, Industrialisasi, dan Kreativitas Maksimal”.
Baca Juga: Ramah Anak, Jakarta Fair 2024 akan Hadirkan Taman Rekreasi
Ia menyebut Jakarta Fair Kemayoran 2024 bakal diikuti 2.550 peserta yang mengikuti pameran multiproduk.
Gelaran Jakarta Fair Kemayoran tahun ini diikuti oleh 2.550 perusahaan peserta yang terdiri dari 1.550 stan yang memamerkan berbagai produk.
Para peserta berasal dari berbagai skala usaha baik perusahaan multinasional, usaha besar, menengah, dan kecil, BUMN, serta anjungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dari berbagai penjuru
tanah air.
"Dengan komposisi presentase peserta yakni 60 perse dari sektor swasta dan 40 persen dari sektor UMKM," ucapnya.
Para peserta Jakarta Fair Kemayoran 2024 akan memamerkan produk dari berbagai sektor industri seperti otomotif mobil dan sepeda motor, gadget, komputer, alat olah raga, fashion and garment, perlengkapan rumah tangga, furniture, barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal and medicine, perbankan, produk jasa, kosmetik, dan lain-lain.
Beberapa titik area kuliner dapat ditemui di Food Court Hall E, area Pasar Malam
terletak di dekat pintu masuk i yang mengusung konsep pasar malam modern dengan berisikan beraneka macam sajian kuliner lokal dan mancanegara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO