Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meminta kepada eks Menkopolhukam dan Cawapres di Pilpres 2024 Mahfud MD tak banyak komentar. Habiburokhman menganggap Mahfud sudah selesai.
Hal itu disampaikan Habiburokhman menanggapi pernyataan Mahfud MD yang mengomentari kasus tewasnya Vina yang menjadi sorotan.
"Omong kosong lah Pak Mahfud sudah game over lah, jangan banyak komentar lagi," kata Habibur di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Sebelumnya, Pakar hukum tata negara Mahfud MD turut mengomentari kasus 'Vina' yang menjadi perhatian publik beberapa waktu terakhir. Walaupun tidak tahu secara persis, Mahfud mengatakan konstruksi kasusnya dulu ada 10 atau 11 orang ditetapkan tersangka.
Lalu, ia menerangkan sebanyak 10 atau 11 orang yang sudah dinyatakan sebagai tersangka diajukan ke pengadilan dan tentu ada berita acaranya. Sebanyak delapan orang sudah ditangkap, sedangkan tiga orang lainnya dinyatakan sebagai buronan.
Namun sesudah tayang film Vina: Sebelum 7 Hari, tiga orang tersangka lainnya yang dinyatakan buron dan diumumkan secara resmi tiba-tiba dinyatakan salah sebut. Ia menilai, ini bukan sekadar tindakan unprofessional, tapi memang ada permainan.
"Beda loh, unprofessional itu mungkin ada orang yang kurang cakap, kurang hati-hati, itu tidak profesional. Tapi, kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus, itu sebenarnya sebuah permainan yang jahat. Nah, saya cenderung ini lebih dari unprofessional," kata Mahfud saat ditanya oleh host dalam podcast “Terus Terang Mahfud MD” di YouTube Mahfud MD Official, Selasa (11/06/2024).
Menkopolhukam periode 2019-2024 itu menilai, hal tersebut merupakan salah satu contoh hukum di Indonesia sering bisa dimain-mainkan. Dari puluhan ribu kasus hukum di Indonesia, terdapat beberapa penyimpangan- penyimpangan yang terjadi.
"Betapa hukum kita itu sering bisa dimain-mainkan, saya tidak ingin katakan selalu dimain-mainkan, tapi sangat sering dimain-mainkan kalau sudah menyangkut pejabat atau mungkin menyangkut duit," ujarnya.
Baca Juga: Jleb! Belum Ada Investor Asing di IKN, Mahfud MD: Cari Terus Mas Bahlil, Entah Sampai Kapan
Ia merasa kasus 'Vina' memang ada permainan karena dulu sudah dihadirkan delapan orang tersangka. Bahkan, sudah ada yang dihukum penjara dan ada yang mendapat hukuman panjang seumur hidup.
Namun, tiga orang lain yang dulu sudah dinyatakan resmi sebagai buronan tersebut seakan dilupakan begitu saja selama delapan tahun terakhir. Kemudian, muncul lagi pencarian kepada buronan-buronan itu setelah tayangnya film Vina: Sebelum 7 Hari.
"Konyolnya lagi, padahal dulu resmi di dalam berita acara, resmi di dalam rilis yang diumumkan bahwa buron tiga orang, sekarang sudah mulai ketahuan ada dua masalah," kata Mahfud.
Pertama, lanjut Mahfud, ada sosok Pegi yang ditangkap, tapi mulai muncul kesaksian kalau orangnya bukan itu. Dalam konferensi pers, Pegi sendiri mengaku tidak tahu dan semakin membuat ragu apakah benar dia orangnya atau dia sekadar kambing hitam.
"Kedua, yang dua orang buron ini kok sekarang, dibilang dulu salah sebut, mana ada orang sudah menyelidiki lama kok salah sebut, sehingga lalu dianggap tidak ada, hanya satu, hanya Pegi, Pegi itupun diragukan, ini carut marut hukum," ujar Mahfud.
Mahfud MD banyak disebut dan dinanti untuk bicara karena selama beberapa tahun terakhir sering memberikan pandangannya, bahkan menjadi titik cerah atas kasus-kasus yang menjadi perhatian publik. Terutama, ketika menjadi Menkopolhukam.
Berita Terkait
-
Disindir Masih Nol dan Sepi Peminat, Siapa Saja Investor IKN yang Pernah Terdaftar?
-
Sindiran Menohok Mahfud MD Investor Asing Belum Juga Masuk IKN: Cari Terus Mas Bahlil
-
IKN Tak Menarik Minat Investor Asing, Mahfud MD Beri Sindiran Pedas ke Menteri Bahlil
-
Jleb! Belum Ada Investor Asing di IKN, Mahfud MD: Cari Terus Mas Bahlil, Entah Sampai Kapan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045