Suara.com - Nama Tsamara Amany Alatas sempat mewarnai dunia perpolitikan Tanah Air. Namun semenjak keluar dari Partai Politik Indonesia (PSI), dia jarang muncul.
Tsamara dikenal sebagai salah satu politikus yang sangat vokal. Komentar-komentar tajamnya kerap menghiasi media massa.
Kini Tsamara beralih ke dunia bisnis. Berikut ini profil Tsamara Amany Alatas dirangkum dari sejumlah sumber.
Profil Tsamara Amany Alatas
Tsamara Amany Alatas, S.I.Kom., M.P.P. lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni tahun 1996. Tsamara merupakan putri dari pengusaha pertambangan bernama Muhammad Abdurachman Alatas.
Tak banyak informasi mengenai masa kecil Tsamara. Masa remajanya dilaluinya di Jakarta dengan berkuliah di Universitas Paramadina mengambil jurusan komunikasi. Ketika masih kuliah itu, sekitar 2016, dia pernah menjadi staf magang Gubernur DKI pada Januari-April untuk membantu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Gelar magisternya diraih di New York University mengambil jurusan Public Policy & Media Studies.
Kehidupan Pribadi Tsamara
Tercatat Tsamara pernah menikah dua kali. Pertama dengan seorang jurnalis, yakni Ismet Alatas pada 2015. Namun pernikahan tersebut gagal. Dua tahun berselang keduanya bercerai.
Baca Juga: Karlina Rohima Supelli
Tahun 2019, Tsamar menikah lagi dengan seorang profesor dari New York University bernama Ismail Fajrie Alatas.
Karier Politik
Tsamara bergabung dengan PSI pada 2017. Dia langsung mengemban Ketua DPP bidang eksternal. Jabatan tersebut diberikan berdasarkan pengalamannya mendirikan organisasi perempuan politik pada 2016.
Puncak karier politiknya pada 2019. Dia dipercaya menjadi juru bicara pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Masih di tahun yang sama, Tsamara mencalonkan sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri, namun gagal.
Pada 2022, Tsamara menyatakan keluar dari PSI. Tidak disebutkan alasannya keluar dari partai berlambang bunga mawar tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional